Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keakraban Megawati dan Risma soal Kodok...

Kompas.com - 30/04/2016, 20:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menceritakan keakraban Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika keduanya bertemu di Jawa Timur untuk menghadiri peringatan Hari Lahir Ke-93 Nahdlatul Ulama, Sabtu (30/4/2016).

Ada perbincangan unik soal kodok saat Risma duduk di mobil bersama Megawati seusai menjemputnya di Bandara Juanda.

"Begitu duduk bersama Ibu Megawati, Bu Risma langsung menyampaikan bagaimana arahan Ibu Megawati agar pemberantasan demam berdarah terus dilakukan. Selain membentuk pemantau jentik, dengan penuh semangat, Bu Risma menyatakan telah membeli kodok dari Kediri," ucap Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu sore.

Menurut Hasto, Megawati pernah menceritakan kepada Risma bagaimana kodok dipelihara di kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta. Binatang itu dimanfaatkan untuk memberantas nyamuk.

Saat itu, Megawati menyarankan kepada Risma untuk membeli kodok dari Tabanan, Bali.

Risma pun mengikuti saran Megawati, dan membeli kodok untuk ditempatkan di taman kota Surabaya.

"Kodok dari Tabanan, meski bentuk tubuhnya tidak begitu besar, efektif untuk memangsa nyamuk," kata Hasto, menirukan ucapan Megawati saat itu.

Menurut Hasto, Megawati-Risma terlihat sangat akrab dan mesra. Keduanya merupakan penggemar tanaman dan menjadikan tanaman sebagai bagian dari warna politik kemanusiaan yang menjadi perhatian utama Megawati.

"Semua kepala daerah PDI-P didorong untuk mencintai tanaman, dan sekiranya memungkinkan membuka kebun raya sebagaimana dilakukan kepala daerah PDI-P di Kalteng, Kalbar, Kuningan, Tabanan, Jateng, dan Kota Surabaya," kata Hasto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com