Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan di Sumatera Barat, Puan Jatuh Cinta dengan Masakan Khas Padang

Kompas.com - 30/04/2016, 09:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis

BUKITTINGGI, KOMPAS.com - Sinar terik matahari seakan tepat berada di atas kepala saat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani tiba di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Kamis (28/4/2016).

Inilah titik kedua yang dikunjungi Puan ketika berada di Sumatera Barat.

Di lokasi itu, Puan menandatangani deklarasi Kuranji bersama Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. Deklarasi itu merupakan bentuk komitmen Pemkot Padang dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, Puan mendorong aparatur daerah menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Ia juga berharap masyarakat menjaga kekhasan dan karakter daerahnya.

Bagi Puan, Sumatera Barat sangat khas dengan aneka makanan dan seni tradisionalnya. Belum satu hari penuh berada di Kota Padang, Puan mengaku sudah menikmati berbagai makanan khas daerah tersebut.

"Ada rendang, gulai daging, gulai sapi, sudah saya makan," ujarnya.

Puan kembali memuji potensi yang dimiliki Sumbar dari makanan khasnya saat menemui masyarakat di Kantor Wali Nagari Sintuk, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (29/4/2016).

Setelah menyerahkan bantuan berupa satu unit mobil dapur umum lapangan, beberapa unit mesin jahit dan lainnya, Puan langsung ikut tradisi makan bajamba bersama masyarakat setempat.

Makan bajamba adalah tradisi makan bersama-sama untuk menyatukan keberagaman. Aneka lauk pauk masakan "khas Padang" disajikan. Mulai dari ikan yang dibakar dan digulai, sampai aneka daging, sayuran, telur dan buah-buahan disajikan secara gotong royong oleh warga dari beberapa desa.

Setelah itu, Puan melanjutkan kunjungannya ke Institut Seni Indonesia (ISI) di Padang Panjang untuk meresmikan Gedung Labor Kerohanian dan Gedung UKM.

Puan berharap ISI dapat membantu melestarikan kesenian tradisional khas Sumbar agar dikenal sampai ke kancah global.

"Saya sudah dari Mentawai, Padang, dan Pariaman, istilahnya blusukan. Sekarang saya blusukan ke ISI," ungkapnya.

Di hadapan civitas akademika ISI, Puan mengungkapkan bahwa dirinya memiliki hobi yang sama dengan Wakil Gubernur Sumbar Narsul Abit soal menikmati makanan khas daerah.

"Saya boleh makan, tapi tidak boleh gemuk," selorohnya.

Puan melakukan kunjungan ke Sumatera Barat pada 28-30 April 2016. Pada Kamis (28/4/2016) pagi, Puan sempat meninjau pembangunan di Kepulauan Mentawai setelah daerah itu diguncang gempa bumi dan tsunami tahun 2010.

Selanjutnya, Puan mengunjungi pasar atas di Bukittinggi dan berencana menemui warga di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com