Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Rumuskan Mekanisme Pemilihan, Peraih 30 Persen Dapat Jadi Ketum

Kompas.com - 20/04/2016, 23:31 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat pleno panitia penyelenggara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar pada Rabu (20/4/2016) menghasilkan sejumlah rekomendasi.

Salah satunya terkait mekanisme pemilihan calon ketua umum Partai Golkar.

Ketua Steering Committee Munaslub Partai Golkar, Nurdin Halid menyebutkan, jika nantinya hanya ada satu calon ketua umum yang nantinya mampu meraih 30 persen suara maka akan langsung disahkan sebagai ketua umum.

"Kalau calon 30 persen ya langsung disahkan karena hanya satu calon, begitu kira-kira," tutur Nurdin di sela rapat Panitia Munaslub di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (20/4/2016).

Namun, jika tak ada kandidat yang memenuhi syarat 30 persen tersebut maka akan diambil jalan musyawarah mufakat melalui mekanisme voting.

"Musyawarah mufakat, sesuai asas demokrasi Pancasila azas pertama Golkar. Bukan aklamasi," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris SC Munaslub, Agun Gunandjar menjelaskan, jika nantinya ada dua kandidat yang mencapai lebih dari 30 persen, maka akan dilakukan pemilihan putaran kedua.

Dalam kondisi tersebut, peraih suara terbanyak tak otomatis terpilih menjadi ketua umum. Kemudian, voting akan dilakukan. Namun, kata Agun, sebelum voting dilakukan maka akan digunakan asas filosofi kebangsaan.

"Dipanggil dulu yang berdua itu untuk musyawarah mufakat. Apakah Anda berdua akan terus maju pemilihan atau sepakat?" tutur Agun.

Jika telah disepakati bahwa peraih suara terbanyak lah yang menjadi ketua umum terpilih, maka hasil akan dilaporkan ke forum Munaslub. Namun masih harus mendapatkan persetujuan pemilik suara.

"Kalau setuju, selesai. Kalau enggak setuju, maka dilakukan pemilihan ulang," tuturnya.

Agun menambahkan, alternatif mekanisme pemilihan ini nantinya akan dibawa ke Rapat Pleno DPP Partai Golkar pada 26 April 2016 mendatang.

Kompas TV Munaslub Golkar Akan Berlangsung di Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com