Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Ade Komarudin Tuntut Kepastian Jadwal Munaslub Golkar

Kompas.com - 19/04/2016, 15:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sahabat Muda Akom sebagai pendukung calon ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin meminta DPP Golkar segera memutus jadwal pasti Musyawarah Nasional Luar Biasa melalui mekanisme pengambilan keputusan organisasi.

Sahabat Akom menilai, hingga saat ini belum ada kepastian soal waktu pelaksanaan Munaslub.

"Seperti rapat pleno sebelumnya sudah diputus tanggal 7 Mei, itu formal, tapi dalam perkembanganya diubah jadi 17 Mei, bahkan Ketua Umum Aburizal Bakrie bilang 25 Mei. Artinya belum ada kepastian," kata Ketua Sahabat Muda Akom, Paul Hutajulu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/4/2016).

Menurut dia, jika waktu penyelenggaraan Munaslub tidak segera dipastikan melalui rapat pleno, maka dikhawatirkan agenda penting untuk mempersatukan kembali seluruh komponen Partai Golkar yang sempat berkonflik menjadi tertunda.

"Tanggal pasti jadi acuan bagi teman-teman SC, OC dalam melaksanakan tugas-tugas. Selain itu juga kepastian bagi kandidat dalam konteks mempersiapkan diri di Munaslub ini," kata Paul.

(baca: Setoran Rp 2 M dari Setiap Caketum Golkar Baru Sebatas Wacana)

Paul memaklumi jika penyelenggaraan Munaslub terus mundur akibat SK kepengurusan dari Menteri Hukum dan HAM terkait kepengurusan Munas Bali Rekonsiliasi serta menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo.

Namun, dia meminta kedua hal itu tak menjadi alasan untuk terus mengulur-ulur waktu pelaksanaan Munas.

"Kami harapkan Menkumham keluarkan SK dan Presiden Jokowi hadir. Tapi pengambilan keputusan harus lewat mekanisme organisasi, enggak usah dikemukan publik. Kami menganggap ini menjadi ketidakpastian, jangan-jangan enggak jadi Munaslub," ujar dia.

Ketua steering committee (SC) Munaslub Partai Golkar, Nurdin Halid, sebelumnya memastikan, penyelenggaraan Munaslub Partai Golkar akan digelar pada 25 Mei 2016.

Menurut Nurdin, waktu pelaksanaan Munaslub sebelumnya terus ditunda karena menunggu SK Menkumham dan menyesuaikan jadwal Jokowi.

Namun dia memastikan pada 25 Mei, Jokowi akan hadir dan SK Menkumham sudah terbit.

"Insya Allah tidak akan mundur lagi, kami sudah berkomunikasi dengan Sekretaris Presiden," kata dia.

Kompas TV Munaslub Golkar Akan Berlangsung di Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com