JAKARTA, KOMPAS.com - Usai diperiksa selama kurang lebih 3,5 jam di gedung bundar Kejaksaan Agung, CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan instruksi pencairan uang kepada Direktur Utama PT Mobile 8, Hidayat.
Menurut penuturan Hary, sebagai seorang komisaris, dirinya hanya mengurusi persoalan-persoalan di level kebijakan. Dia mengaku tak memiliki peranan dalam mengurusi persoalan di tingkat operasional.
"Posisi saya sebagai komisaris. Jadi begini yah, MNC Group itu kan perusahaan besar, saya bukannya mau sombong, tapi memang besar dan saya tidak terlibat di level operasional," ujar Hary Tanoe, Senin.
"Jadi saya hanya mengurus soal kebijakan tidak turun ke operasional," kata dia.
Hary mengatakan, tidak ada hal baru yang ditanyakan oleh penyidik. Menurut dia, pemeriksaan sekedar pengulangan dari pernyataan-pernyataan yang telah ia utarakan sebelumnya.
"Enggak ada apa-apa. Saya cuma menjawab beberapa pertanyaan yang sifatnya pengulangan saja," ujarnya.
Hary mengatakan, sejak menjalani pemeriksaan siang tadi, penyidik mengajukan belasan pertanyaan kepada dirinya.
Menurut Hary, pertanyaan itu termasuk soal dugaan pemberian instruksi pencairan uang kepada Direktur Utama PT Mobile 8, Hidayat. Ia membantah telah memberikan instruksi kepada Hidayat.
"Belasan saja, pertanyaan awal-awal administratif, selebihnya subtansif. Kalau subtansifnya paling 10-an. Pertanyaan yang terkait pernyataan saya sebelumnya," kata Hary Tanoe.
Namun, Hary enggan untuk menjelaskan secara detail mengenai substansi dari pertanyaan yang diajukan oleh penyidik kejaksaan.
Hary terlihat keluar dari tempat pemeriksaan sekitar pukul 16.50 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea.