Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pelatihan PDI-P, Yusril Singgung Calon Independen dan Peran Parpol

Kompas.com - 07/04/2016, 13:40 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, hadir sebagai salah satu pembicara dalam acara Pelatihan Manager Kampanye Pilkada Serentak 2017 yang digelar PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI-P Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Dalam paparannya, salah satu topik yang disinggung Yusril, yang menyatakan maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, adalah terkait adanya calon perseorangan atau calon independen yang maju ke pilkada.

"Saya berpendapat, sulit kita membayangkan demokrasi tanpa partai politik," kata Yusril dalam paparannya, Kamis (7/4/2016).

Yusril menambahkan, partai politik berperan dalam menyatukan aliran-aliran di masyarakat sehingga keberadaannya tetap dibutuhkan.

Keberadaan calon independen yang disebut belakangan sebagai bentuk deparpolisasi, menurut Yusril, tidak boleh mengurangi peran partai politik.

"Betapa pun lemahnya parpol, tetap harus ada di negara kita ini," kata dia.

Calon individu dinilai Yusril lebih mencerminkan semangat individualisme, bukan mencerminkan semangat kebersamaan dalam politik bernegara.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah sepakat dengan pendapat Yusril perihal calon perseorangan.

Menurut Basarah, calon perseorangan bukanlah tujuan negara dalam berdemokrasi.

"Kalau sebuah negara menganut paham demokrasi, partai politik adalah pilar utamanya," ujar Basarah.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar pelatihan manajer kampanye pilkada serentak 2017. Acara tersebut dihadiri 127 kader perwakilan dari 101 daerah yang melaksanakan pilkada.

Pada hari ketiga ini, hadir sebagai pembicara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, serta pakar hukum tata negara sekaligus bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra.

Ketua DPP PDI-P Mindo Sianipar dan Wiryanti Sukamdani turut menjadi pembicara dalam acara tersebut.

Kompas TV Yusril ke Kader PBB: Jangan Pasif Terus!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Nasional
Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal 'Statement'

Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal "Statement"

Nasional
Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com