JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi kelompok teroris Santoso di Poso dianggap sudah terdesak saat ini. Maka dari itu, Polri meminta Santoso dan pengikutnya segera menyerahkan diri.
"Memang saat ini Santoso terjepit. Mudah-mudahan mereka bisa segera menyerahkan diri," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/3/2016).
Anton mengatakan, jumlah anggota kelompok Santoso yang masih berkeliaran semakin berkurang, tinggal 30 orang. Selain itu, beberapa anggota diketahui memisahkan diri dari kelompok karena kelaparan.
"Dari anggota Santoso yang lari langsung makan enam piring, artinya sudah sangat kelaparan," kata Anton.
(Baca: Terduga Anggota Kelompok Santoso Ditangkap di Poso dalam Kondisi Kelaparan )
Anton mengakui tim Tinombala kesulitan menangkap kelompok Santoso karena beratnya medan tempat mereka bersembunyi.
Untuk mencapai jarak 4 kilometer saja membutuhkan waktu paling lama tiga hari karena jalanannya yang curam dan berbukit-bukit. Salah satu cara tim gabungan untuk mendesak kelompok yakni dengan menutup jalur logistik.
"Ada salah seorang melarikan diri karena sudah kekurangan bahan makanan dan itu salah satu strategi kita di awal bahwa kita akan menutup jalur logistik," kata Anton.
Anton berharap operasi tersebut selesai secepatnya. Penangkapan Santoso ini, diakui Anton telah mengeluarkan biaya besar.
"Anggota juga jika terlalu lama, morilnya turun. Kita ingin secepatnya dan berdasarkan informasi mereka sudah sangat terdesak," kata Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.