Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakamla Akan Tindak "Backing" Penyelundupan

Kompas.com - 20/03/2016, 08:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Arie Sudewo bertekad mengoptimalkan penerimaan negara dari bea dan cukai. Menurut Arie, hal itu sesuai perintah Presiden Joko Widodo yang meminta dilakukan penanganan konkret terhadap segala bentuk penyelundupan.

"Perintah Presiden sudah jelas, tidak ada kompromi terhadap praktik penyeludupan barang, illegal fishing, juga masalah penyeludupan narkoba," kata Arie, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (20/3/2016).

 
Arie menuturkan, saat ini masih banyak "jalur tikus" yang digunakan sebagai akses penyelundupan dari atau ke Indonesia. Karena itu, ia ingin pembentukan gugus tugas intelijen Bakamla harus dimaksimalkan untuk mempercepat operasi pemberantasan penyelundupan tersebut.
 
Arie mengaku telah berkoordinasi dengan jajaran Bakamla mengenai pemberantasan penyelundupan tak lama setelah dilantik menjadi Kepala Bakamla oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada Rabu (16/3/2016). Arie menginstruksikan agar jajarannya memperketat pengawasan dan meningkatkan penindakan.
 
"Tidak usah banyak diskusi. Lapor ke saya kalau di lapangan berhadapan dengan backing-backing oknum birokrasi dan oknum aparat yang menyulitkan. Laporkan saya walaupun Jenderal. Saya yang akan samperin ke rumahnya jika perlu," ujarnya.
 
Ia berharap masyarakat berperan aktif untuk melaporkan suatu kegiatan yang terindikasi merupakan bagian dari penyelundupan. Arie yakin praktik penyelundupan dapat ditekan karena Bakamla mendapat dukungan dari TNI dan Polri.

Bahkan, Arie berjanji tidak akan pandang bulu dalam melakukan penindakan.

"Makanya saya berani sampaikan ke jajaran di bawah, no excuse, tangkap, tangkap, tangkap. Serahkan semua penyeludup ke penegak hukum. Urusan ada yang coba bermain api, saya akan hajar" pungkas Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com