Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wanita Emas" Jelaskan Tentang Kemeja Kotak-Kotak yang Ia Kenakan Saat "Blusukan"

Kompas.com - 19/03/2016, 19:46 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kader Partai Demokrat yang ingin menjadi calon gubernur, Hasnaeni Moein, atau yang akrab disapa "Wanita Emas", mengatakan akan menggunakan kemeja bermotif kotak-kotak berwarna hitam, putih dan abu-abu dalam setiap aksi blusukannya.

Menurutnya itu merupakan identitas dirinya. Kotak kotak hitam putih itu ciri khas dari wanita emas. Warna hitam itu melambangkan kuat, abu abu itu bekerja, putih itu bersih.

"Jadi wanita emas itu kuat, bekerja dan bersih," ujarnya di kantor DPP PPP, Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Sabtu (19/3/2016).


Saat disinggung apakah dia mengikuti gaya kampanye pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama saat berkampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu yang menggunakan kemeja bermotif kotak-kotak juga, Hasnaeni membantahnya.

Menurutnya ia tidak meniru, sebab warna kemeja yang ia pilih untuk jadi identitasnya berbeda dengan pasangan Jokowi-Ahok.

"Saya tidak ikutiikutan pak Jokowi yang pakai kotak-kotak juga. Kotak-kotak berwarna hitam, putih dan abu-abu itu Hasnaeni jadi tidak ikut ikutanlah," ucapnya.

Sebelumnya, Hasnaeni dalam sebuah acara diskusi pernah menjelaskan arti dari julukan "Wanita Emas" yang ia sandang sejak mencoba maju dalam Pilkada Tangerang Selatan tahun 2010.

"Emas itu sebenarnya adalah kepanjangan dari 'Era Masyarakat Sejahtera'," ujar Hasnaeni dalam sebuah diskusi di kawasan Tebet, Minggu (6/2/2016). Dia mengatakan, "Emas" merupakan simbol dari kesejahteraan.

Dengan menggunakan nama panggilan "Wanita Emas", dia berharap bisa menjadi wanita yang membawa kesejahteraan untuk masyarakat luas.

Kompas TV Hasnaeni "Blusukan" ke Pasar Tradisional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com