Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Umum PAN: Berdasarkan Survei, Elektabilitas Ahok Tertinggi

Kompas.com - 18/03/2016, 14:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengaku sudah bertemu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk membicarakan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.

Pertemuan itu terjadi saat Zulkifli, dalam kapasitasnya sebagai Ketua MPR, dan Ahok menghadiri pelantikan Tito Karnavian sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di Istana Negara, Jakarta, beberapa hari lalu.

"Saya bilang, nanti PAN survei untuk DKI, begitu. Siapa sih tokoh yang diinginkan masyarakat DKI. Setelah survei itu, nanti diputuskan," kata Zulkifli saat dihubungi, Jumat (18/3/2016).

Zulkfili mengaku tidak menyampaikan sikap apakah akan mendukung Ahok atau tidak.

Namun, menurut dia, elektabilitas Ahok tinggi di sejumlah survei.

"Memang kalau saya bilang ke Pak Ahok, dibandingkan survei-survei sekarang ini kan, dari koran, media, dan lembaga survei lain kan Pak Ahok yang tertinggi. Itu tren-nya," kata dia.

Kendati demikian, PAN tidak bisa menentukan calon yang akan diusung hanya berdasarkan survei yang sudah dipublikasi sejumlah media.

PAN akan tetap mengadakan survei untuk mengukur elektabilitas calon yang sudah muncul saat ini.

Survei akan dimulai pada April hingga Mei 2016.

"Ya kita lihat nanti hasil survei bagaimana, kan bisa saja Pak ahok, bisa saja Pak Yusril, bisa saja Pak Adhyaksa. Tunggu survei dulu," ujar Zulkifli.

Sebelumnya, Ahok menyebut, PAN dan PKB akan mendukungnya dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Ia mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Zulkifli.

"Saya sudah ketemu sama Pak Zulkifli. Beliau juga mau dukung (Basuki dalam Pilkada DKI 2017). Namun, katanya, beliau masih mau lihat suara di bawah dan mereka mesti pelajari survei karena ada penjaringan," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (17/3/2016).

Sejauh ini, meski memutuskan maju independen, ada dua parpol yang menyatakan mendukung Ahok, yakni Nasdem dan Hanura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com