Pertemuan itu terjadi saat Zulkifli, dalam kapasitasnya sebagai Ketua MPR, dan Ahok menghadiri pelantikan Tito Karnavian sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di Istana Negara, Jakarta, beberapa hari lalu.
"Saya bilang, nanti PAN survei untuk DKI, begitu. Siapa sih tokoh yang diinginkan masyarakat DKI. Setelah survei itu, nanti diputuskan," kata Zulkifli saat dihubungi, Jumat (18/3/2016).
Zulkfili mengaku tidak menyampaikan sikap apakah akan mendukung Ahok atau tidak.
Namun, menurut dia, elektabilitas Ahok tinggi di sejumlah survei.
"Memang kalau saya bilang ke Pak Ahok, dibandingkan survei-survei sekarang ini kan, dari koran, media, dan lembaga survei lain kan Pak Ahok yang tertinggi. Itu tren-nya," kata dia.
Kendati demikian, PAN tidak bisa menentukan calon yang akan diusung hanya berdasarkan survei yang sudah dipublikasi sejumlah media.
PAN akan tetap mengadakan survei untuk mengukur elektabilitas calon yang sudah muncul saat ini.
Survei akan dimulai pada April hingga Mei 2016.
"Ya kita lihat nanti hasil survei bagaimana, kan bisa saja Pak ahok, bisa saja Pak Yusril, bisa saja Pak Adhyaksa. Tunggu survei dulu," ujar Zulkifli.
Sebelumnya, Ahok menyebut, PAN dan PKB akan mendukungnya dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Ia mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Zulkifli.
"Saya sudah ketemu sama Pak Zulkifli. Beliau juga mau dukung (Basuki dalam Pilkada DKI 2017). Namun, katanya, beliau masih mau lihat suara di bawah dan mereka mesti pelajari survei karena ada penjaringan," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (17/3/2016).
Sejauh ini, meski memutuskan maju independen, ada dua parpol yang menyatakan mendukung Ahok, yakni Nasdem dan Hanura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.