JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengatakan, perlu ada langkah tegas mencegah korupsi dari lingkungan keagamaan.
Menurut Buwas, ini dilakukan setelah ditemukan santri dan kyai yang menyalahgunakan narkotika di sebuah pesantren di Jawa Timur.
"Jikala ada satu saja ada pesantren yang terkontaminasi, bersama kita tangani pesantren agar pesantren itu tidak menjadi sasaran," ujar Budi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Budi mengatakan, bahkan di tempat menimba ilmu agama pun masih didapati adanya penyalahgunaan narkotika.
Hal tersebut, kata dia, membuktikan bahwa penyebaran barang haram tersebut merambah ke seluruh lini.
"Itu yang sedang kita tangani sekarang bersama-sama. Kami ambil langkah-langkah pencegahannya," kata Budi.
Saat ini, kata Budi, pihaknya masih melakukan pengembangan dari temuan itu. BNN pun melakukan koordinasi dengan pesantren setempat guna menggali lebih jauh keterangan soal kyai dan santri pengguna narkotika itu.
"Para santri yang terlibat terkontaminasi, segera dilakukan rehabilitasi. Dan sudah dilakukan rehabilitasi di pesantren itu," kata dia.
Budi berharap, kejadian serupa tak terjadi lagi pada pesantren lain. Oleh karena itu, menurut dia, langkah pencegahan harus dilakukan lebih kuat lagi.
Tak hanya ke pesantren, tapi juga ke sekolah umum yang pelajarnya saat ini pun marak dijaring petugas akibat kedapatan mengkonsumsi narkotika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.