Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Baru DPR Tersinggung Ucapan Ahok

Kompas.com - 08/03/2016, 17:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah anggota Komisi III DPR yang baru masuk ke Senayan pada periode 2014-2019 tersinggung dengan ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Mereka mempermasalahkan pernyataan Ahok yang meminta anggota DPR baru jangan belagu.

Pernyataan itu dilontarkan Ahok atas rencana panitia kerja (panja) penegakan hukum Komisi III DPR untuk memanggilnya terkait masalah pembelian lahan RS Sumber Waras, penertiban kawasan Kalijodo, hingga perdagangan manusia di tempat hiburan malam Alexis.

"Saya anggota baru DPR. Saya mau tanya belagunya di mana?" kata anggota Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Dasco mengatakan, keputusan untuk memanggil Ahok berdasarkan aspirasi yang disampaikan masyarakat. Sebab, ada aduan ke Komisi III mengenai pembelian lahan RS Sumber Waras. (Baca: KPK Belum Temukan Indikasi Korupsi dalam Kasus Sumber Waras)

Sementara itu, untuk masalah lain seperti penertiban Kalijodo dan isu perdagangan manusia di Alexis, Dasco mengaku tidak mengetahuinya. (Baca: Ahok: Di Alexis Itu, Lantai 7 Surga Dunia Lho...)

"Kita menjalankan tugas kita. Bingung juga kalau mau memperjuangkan rakyat kok dibilang belagu. Saya merasa terusik juga," kata Dasco.

Sementara itu, anggota Fraksi PDI-P Risa Mariska menyarankan agar Ahok memenuhi saja panggilan dari Panja Komisi III. Dengan begitu, Ahok bisa menjelaskan bahwa dia tidak melakukan suatu pelanggaran hukum.

"Kalau kita dibilang gagah-gagahan atau belagu, keberatanlah. Enggak boleh loh ngomong kayak gitu, dia kan gubernur," ujar Risa.

Adapun anggota Fraksi PPP Arsul Sani mengatakan, Ahok berhak untuk keberatan atas panggilan yang dilayangkan Panja Komisi III. (Baca: Pimpinan Komisi III: Ahok Jangan Lupa DPR Bisa Panggil Paksa)

Namun, dia menilai, alangkah baiknya jika Ahok menyampaikan keberatannya itu dengan santun.

"Ahok juga enggak usah belagu dengan menolak kayak begitu. Kalau bilang DPR belagu, ya Ahok juga jangan belagu," kata Arsul.

Komisi III berencana memanggil Ahok dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian dalam waktu dekat terkait penertiban kawasan Kalijodo beberapa waktu lalu. (Baca: Bahas Penggusuran Kalijodo, DPR Berencana Panggil Ahok)

Sedianya, pemanggilan terhadap keduanya dilakukan pada Senin (7/3/2016). Namun, Kapolda berhalangan hadir karena tengah fokus pada pengamanan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Ahok pun naik pitam ketika mendengar rencana Komisi III DPR itu. Ahok merasa pemanggilan tersebut tidak sesuai dengan prosedur. (Baca: Ahok: Lama-lama Gue Berantem Juga Nih sama DPR RI)

"Saya kan pernah di DPR RI. Yang baru jadi anggota DPR jangan belagulah. Gue juga mantan dari lu juga. Gue tahu kok prosedur kamu seperti apa. Jadi, enggak usah menyalahgunakan kekuasaan gitulah," kata Ahok.

Menurut Ahok, seharusnya DPR RI memanggil Komnas HAM, bukan dia. DPR RI juga bisa memanggil polisi dan jaksa. (Baca: Ahok: Jangan-jangan Ada Oknum DPR RI Main di Alexis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com