Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Pilkada 2017, Nasdem Resmi Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah

Kompas.com - 07/03/2016, 12:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem, Senin (7/3/2016), secara resmi membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk bertarung dalam Pilkada serentak 2017.

"Kami instruksikan ke daerah (DPD), hari ini adalah hari pertama membuka pendaftaran untuk bakal calon kepala daerah," ujar Ketua Tim VII Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasdem, Enggartiasto Lukita di Kantor DPP Nasdem, Cikini, Jakarta Pusat, Senin siang.

Tim VII Bappilu merupakan tim yang dibentuk Partai Nasdem untuk mengurusi persoalan Pilkada serentak.

Enggar mengakui, pendaftaran kali ini dibuka lebih awal dibandingkan Pilkada serentak 2015.

Hal itu dilakukan demi mempersiapkan bakal calon kepala daerah sedini mungkin dan dapat mengkomunikasikannya kepada pemilih.

Ada sejumlah tahap yang harus dilalui bagi bakal calon kepala daerah yang hendak maju diusung atau didukung Nasdem.

Hingga 20 Maret 2016, DPD membuka pendaftaran sekaligus verifikasi administrasi. Pada 21 Maret 2016, DPD menggelar Rapat Pleno untuk menetapkan nominasi.

"DPD hanya boleh merekomendasikan tiga nama saja," ujar Enggar.

Pada 22 hingga 23 Maret 2016, DPD menyampaikan nominasi bakal calon itu kepada DPW. Dalam tahap ini, DPW boleh menambahkan dua nominasi lagi. Jadi, total bakal calon kepala daerah yang ditetapkan sejumlah lima orang.

Pada 28 hingga 30 Maret 2016, DPW mengirimkan lima nominasi kepada Tim VII Bappillu. Tim akan menyampaikan hasil paparan DPW pada 1 sampai 6 April 2016.

"Selanjutnya, kami akan lakukan survei demi melihat elektabilitas dan akseptabilitas bakal calon kepala daerah ini," ujar Enggar.

Terakhir, DPP akan menyerahkan kembali hasil penetapan dan pengesahan bakal calon kepala daerah kepada DPW, DPD hingga Koordinator Wilayah, yakni tanggal 1 sampai 31 Juni 2016.

Proses itu tinggal menunggu pendaftaran bakal calon kepala daerah di Komisi Pemilihan Umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com