Sedianya, rapat tersebut mengagendakan pengesahan keputusan rapat harian sebelumnya tentang penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
Menurut Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Ancol, Zainudin Amali, rapat pleno pengganti direncanakan akan dilaksanakan Rabu, 2 Maret mendatang.
"Tanggal 2 Maret di Kantor DPP Partai Golkar. Apa yang dibicarakan di rapat harian itu akan difiksasi di pleno," kata Amali saat dihubungi, Sabtu (27/2/2016).
Susunan kepanitiaan Munas, lanjut dia, masih bisa berubah pada rapat pleno karena nama-nama yang kemarin disebutkan usai rapat harian, baru usulan.
Namun, berdasarkan pengalaman yang telah lalu, menurut dia, sangat jarang ada perubahan dari susunan panitia yang telah ditetapkan di rapat harian. Kemungkinan besar, nama yang telah ditetapkan kemarin akan disahkan sebagai panitia Munas tanpa ada perubahan.
"Kan peserta pleno juga sebagiannya orang yang hadir di rapat harian kemarin," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.
Wakil Ketua Partai Golkar hasil Munas Bali, Fadel Muhammad juga menuturkan hal serupa. Menurut dia, rapat pleno akan diselenggarakan pekan depan antara hari Rabu atau Kamis.
Ia beranggapan, susunan kepanitiaan Munas saat ini sdah cukup menggambarkan rekonsiliasi dan mewakili kedua belah pihak. Sehingga, kecil kemungkinan akan ada nama-nama yang didepak dari susunan kepanitiaan.
"Sudah enggak (diubah)-lah," kata Fadel.
Terkait gelombang protes dari sejumlah kader tentang penempatan Nurdin Halid sebagai Ketua Steering committee, Fadel mengatakan, akan dibahas dan sepenuhnya ditentukan pada pleno mendatang.
"Ya nanti kita bicarakan pada rapat pleno. Kita lihat nanti bagaimana," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II itu.
Selain mengesahkan kepanitiaan Munas, rapat pleno mendatang juga akan menetapkan waktu serta tempat penyelenggaraan Munas.
Rapat Harian DPP Partai Golkar pada Selasa (23/2/2016) malam telah menghasilkan kesimpulan salah satunya mengusulkan Theo L Sambuaga sebagai Ketua Penyelenggara Munas, Nurdin Halid sebagai KetuaSteering Committee, dan Zainuddin Amali sebagai Ketua Organizing Committee.
Akan tetapi, masuknya nama Nurdin Halid ditolak mayoritas kader Golkar, termasuk sebagian besar peserta Rapat Harian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.