Menurut Lely, kader muda potensial penting bagi keberlangsungan partai Golkar ke depannya.
"Mereka masih bisa diasah untuk memberi warna dalam tubuh Golkar," ungkap Lely saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/2/2016).
Lely menjelaskan, jika memang ada itikad baik untuk membangun kembali partai Golkar, kubu Aburizal dan Agung Laksono harusnya bisa bersatu dengan memberikan penguatan kepada kader-kader muda potensial dan menciptakan sistem kaderisasi yang memadai.
Selama ini, lanjut Lely, Golkar dinilai tidak memperhatikan kader-kader muda yang diharapkan bisa meneruskan tongkat estafet kepemimpinan partai.
"Kader muda potensial ini menurut saya bisa lebih fleksibel sebagai calon pemimpin sekaligus penengah ketika muncul konflik kepentingan," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai golkar versi Munas Bali Idrus Marham pernah mengungkapkan harapannya, Ketua Umum Partai Golkar yang akan dipilih pada bulan April 2016 nanti harus mampu membenahi segala persoalan yang mendera partai berlambang pohon beringin itu.
Dia menginginkan Golkar kembali memiliki basis intelektual dengan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapapun untuk memimpin.
"Banyak orang pintar tapi tidak punya kesempatan dan peluang karena sistem partai kita tidak mengakomodir itu. Jangan sampai partai diisi oleh orang yang hanya menginginkan banyak jabatan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.