Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tutup Celah Penyelundupan Narkoba

Kompas.com - 24/02/2016, 15:07 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta perang terhadap narkoba lebih ditingkatkan. Ia memerintahkan seluruh pihak terkait untuk menutup celah penyelundupan narkoba.

Jokowi juga menginstruksikan agar Badan Narkotika Nasional, Polri, TNI, Kementerian Hukum dan HAM, Bea Cukai, Kemendikbud, Kementerian Sosial, dan Kementerian Kesehatan bersinergi memberantas narkoba.

Langkah terpadu juga harus disiapkan agar pemberantasan narkoba membawa hasil signifikan. (baca: Jokowi: Berantas Narkoba Harus Lebih Berani, Lebih Gila)

"Harus sinergi, bukan hanya nyatakan perang pada narkoba dan jaringannya, tapi penegakan hukum juga harus lebih tegas," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Jokowi menuturkan, narkoba adalah masalah utama Indonesia saat ini dan telah masuk ke seluruh elemen masyarakat. Karena itu, langkah pemberantasannya wajib dilakukan lebih berani dan lebih komprehensif.

(baca: Menhan: Menyedihkan kalau TNI-Polri Kena Narkoba)

"Tutup celah penyelundupan narkoba, baik di pelabuhan maupun bandara, dan pelabuhan kecil yang ada di negara kita. Gencarkan kembali kampanye kreatif mengenai bahaya narkoba," kata Presiden.

Dalam rapat terbatas itu akan dibahas mengenai pemberantasan narkoba dan program rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba. (baca: Buwas Puji TNI karena Inisiatif Bersihkan Narkoba di Internal)

Hadir dalam rapat tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kepala BNN Komjen (Pol) Budi Waseso, Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti, dan menteri lain yang berkaitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com