Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Istiqlal, Tempat Persinggahan Favorit di Jantung Ibu Kota

Kompas.com - 22/02/2016, 17:57 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terletak di jantung Ibu Kota, Masjid Istiqlal tak hanya menjadi tempat ibadah umat Muslim dan salah satu objek wisata di Jakarta.

Masjid yang memiliki luas 9,7 hektare ini kerap dijadikan tempat persinggahan, salah satuya bagi para demonstran.

Pasalnya, Istiqlal memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk tempat singgah sementara. (baca: 22 Februari 1978, Istiqlal Diresmikan Jadi Salah Satu Masjid Terbesar)

"Kan kalau mau demo ke Istana, enggak ada tempat parkir, MCK. Juga di Monas, kan kurang. Jadi mereka ke Istiqlal," ujar Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam ketika ditemui Kompas.com.

"Parkir, ngumpul, mandi, shalat, istirahat sambil menunggu teman-teman yang lain di Istiqlal. Baru berangkat (demo)," sambungnya.

Banyaknya demonstran yang memenuhi Istiqlal seringkali berdampak pada fasilitas umum masjid. Seperti air yang cepat habis atau pengunjung kerap meninggalkan berbagai sampah di lingkungan masjid.

Adapula warga yang singgah di Masjid Istiqlal untuk menunggu jadwal keberangkatan kereta api. Pasalnya, letaknya dekat dengan Stasiun Gambir. (baca: Kisah Friedrich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid Istiqlal)

Abu mengaku, pihak Istiqlal bersyukur atas kedatangan warga, yang tidak hanya ingin shalat itu.

"Alhamdulillah masjid jadi makmur. Kalau hanya mengandalkan warga yang ada di (sekitar) Istiqlal memang sangat sedikit sekali. Kami itu diramaikan oleh tamu-tamu dari daerah," tuturnya.

Dikutip dari dokumen Masjid Istiqlal, jumlah pengunjung masjid Istiqlal mencapai rata-rata 1,5 juta orang per bulan.

Dengan tingginya angka pengunjung Istiqlal, Abu menambahkan, menjadi tantangan bagi pengurus Masjid Istiqlal yang baru untuk meningkatkan kualitas pengelolaan fasilitas masjid dan memperbaiki kekurangan dalam pelayanan.

Pihaknya ingin fasilitas yang ada menjadi lebih canggih. (baca: Letak Istiqlal, dari Debat Soekarno-Hatta hingga Berdampingan dengan Katedral)

"Misal air wudhu daripada mubazir, nanti dibuatkan keran otomatis. Jadi air tidak sia-sia. Toilet juga. Masa kalah dengan mal. Ke depannya akan seperti itu," papar Abu.

Ia berharap pemerintah dapat meningkatkan anggaran pengelolaan Masjid Istiqlal agar pelayanan bisa lebih ditingkatkan. Terutama untuk kebersihan.

"Kotor sekali. Saat demo, musim liburan, itu pengunjung meninggalkan bekas makanan, sampah di mana-mana. Kan butuh tenaga, sementara tenaga kami terbatas," tambah dia.
 
Ia pun berharap pada kepengurusan masjid yang baru ini ada penambahan karyawan, terutama untuk kebersihan dan keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com