Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Oetari, Istri Pertama yang Tidak Pernah "Disentuh" Soekarno

Kompas.com - 14/02/2016, 16:18 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.com — Bagi Soekarno, Haji Oemar Said Tjokroaminoto merupakan seorang guru yang dihormati. Dari Tjokro, Soekarno belajar banyak mengenai politik dan pergerakan.

Tjokroaminoto memang bisa dianggap sebagai poros pergerakan nasional saat itu. Sebagai salah satu pimpinan Sarekat Islam, sejumlah tokoh, seperti Agus Salim atau Samanhudi, bolak-balik menemui Tjokro. 

Tidak heran jika rumah kos milik Tjokro di Gang V Paneleh, Surabaya, kemudian menghasilkan tokoh pergerakan nasional.

Selain Soekarno, rumah kos itu juga ditempati tokoh Partai Komunis Indonesia, seperti Musso, Semaoen dan Alimin, serta tokoh Negara Islam Indonesia, Kartosuwiryo.

Akan tetapi, Tjokroaminoto bukan sekedar guru, melainkan mertua bagi Soekarno. Tinggal bertahun-tahun di rumah Tjokro membuat pria yang bernama kecil Kusno itu jatuh hati kepada putri sulung Tjokroaminoto, Siti Oetari Tjokroaminoto.

Setelah sejumlah kisah romansa dijalani Soekarno dan Oetari, termasuk rayuan maut Soekarno, keduanya menikah pada 1921. Saat itu, Soekarno berusia 20 tahun, sedangkan Oetari 16 tahun.  

(Baca: Soekarno dan Rayuan Maut untuk Siti Oetari, Putri Tjokroaminoto)

Tegang karena dasi

Pernikahan Soekarno dengan Oetari dilakukan di rumah Tjokroaminoto. Meski Tjokro merupakan tokoh yang dikenal publik, pernikahan berlangsung sederhana dan dengan persiapan seadanya.

Meski begitu, dikutip dari buku Istri-istri Soekarno (Reni Nuryanti dkk/2007), sempat terjadi ketegangan sebelum akad nikah berlangsung. Soekarno berdebat keras dengan penghulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com