"Pengaruh El Nino menyebabkan musim hujan di Indonesia terlambat, jumlah hujan berkurang dan sebarannya tidak merata selama Januari 2016," tutur Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (10/2/2016).
Padahal, puncak hujan pada umumnya terjadi pada Januari. Dengan bergesernya puncak hujan ini, maka kejadian banjir dan longsor pada bulan Januari 2016 lebih kecil dibandingkan tahun lalu.
Penurunan, kata Sutopo, terjadi sebesar 43 persen untuk banjir dan 75 persen untuk longsor. Adapun sepanjang 1 Januari hingga 8 Februari 2016, BNPB mencatat bencana banjir berjumlah 103 kejadian dan longsor sejumlah 63 kejadian.
Akumulasi korban jiwa di kedua bencana itu telah mencapai 43 orang. Sedangkan korban luka berat berjumlah 6 orang dan korban luka sedang 5 orang. Sutopo menuturkan, bencana diprediksi semakin meningkat seiring dengan semakin mendekat dengan Februari.
Sejak 2002 hingga 2016, kata dia, dampak perubahan iklim global sangat signifikan berpengaruh terhadap bencana, terutama banjir dan longsor. Ditambah dengan faktor-faktor antropogenik (akibat ilah manusia) lainnya.
"Bagaimana rusaknya kawasan hutan atau resapan air, daerah aliran sungai krisis, bertambahnya jumlah pendudik, pendidikan masih kurang peduli terhadap bencana, dan lain sebagainya," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.