Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Muktamar Islah, PPP Akan Selenggarakan Mukernas

Kompas.com - 05/02/2016, 20:21 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Emron Pangkapi mengatakan, Mahkamah Partai telah menugaskan DPP untuk menyelenggarakan islah.

Muktamar ini akan merangkul kader-kader yang tergabung dalam kepengurusan Muktamar Surabaya maupun Jakarta.

Menurut Emron, Mahkamah juga meminta agar diselenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) terlebih dahulu sebelum pelaksanaan muktamar islah.

"Mahkamah minta diselenggarakan mukernas dulu, sebelum melaksanakan muktamar islah," kata Emron di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (5/2/2016).

Emron mengatakan, ia telah menjalin komunikasi dengan dua kubu yang berkonflik, yaitu kubu muktamar Jakarta dan kubu muktamar Surabaya. 

"Ikhtiar telah kita bangun, komunikasi telah kita lakukan. Keinginan semuanya kepada seluruh kelompok, pihak kita didengarkan," kata dia.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar silahturahmi nasional (Silatnas) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (5/2/2016).

Silatnas bertema "Rembuk Nasional untuk Islah Seutuhnya" ini akan berlangsung selama 2 hari.

Beberapa tokoh partai yang hadir di antaranya Ketua Majelis Pertimbangan PPP Zarkasih Nur, Wakil Ketua Mahkamah Partai Muchtar Aziz,  dan anggota majelis pertimbangan Aisyah Amini.

Ada pula Majelis Pakar Anwar Sanusi, Wakil Ketua Umum Suharso Monoarfa, Ketua Fraksi PPP DPR Hasrul Azwar, dam Wakil Ketua Umum sekaligus Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com