YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait adanya pegawai negeri sipil (PNS) yang masuk organisasi Gafatar.
Hanya saja, memang sudah ada laporan mengenai PNS yang meninggalkan tugasnya.
"Kalau yang meninggalkan tugasnya, ada laporan. Kalau laporan resmi (ikut organisasi Gafatar) belum," ucap Yuddy di Yogyakarta, Senin (25/1/2016).
Yudhi menegaskan, pihaknya akan memperingatkan jika diketahui ada PNS yang masuk Gafatar atau sejenisnya.
Peringatan tersebut dikeluarkan agar PNS tidak mengikuti organisasi yang dianggap kontroversial.
"Kalau mau berorganisasi, ikut yang terbukti tidak kontroversial. Ada organisasi seperti NU, Muhammadiyah, dan lainnya yang berkontribusi bagi pembangunan bangsa," ucap Yuddy.
Terkait PNS yang meninggalkan pekerjaannya dan diduga bergabung dengan Gafatar di Kalimantan Barat, Yudhi mengaku akan memberikan kesempatan.
Sebab, menurut dia, para eks anggota Gafatar itu adalah korban. Namun, Yuddy meminta mereka mengakui kesalahannya. Selain itu, harus ada kemauan untuk kembali bekerja.
"Kalau orang keliru lalu insaf kan ya kami maafkan. Kami beri kesempatan," ujar politisi Partai Hanura itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.