Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: 95,3 Persen Responden Tolak ISIS Ada di Indonesia

Kompas.com - 22/01/2016, 12:19 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei tentang pandangan dan sikap warga Indonesia mengenai terorisme dan ISIS di Indonesia.

Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan menyebutkan, sebanyak 95,3 persen responden yang mengetahui ISIS menyatakan bahwa kelompok tersebut tidak boleh ada di Indonesia. Sementara itu, 4,4 persen responden memilih tak menjawab.

"Tidak hanya bagi rakyat Indonesia secara umum, tapi juga penting bagi aparat keamanan. Kalau dukungan terhadap ISIS tinggi, aparat sulit melakukan pencegahan. Tapi, ternyata penolakan sangat tinggi," kata Djayadi di kantor SMRC Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/1/2016).

Djayadi memaparkan, dari total responden, sebanyak 89,3 persen tidak setuju dengan hal yang diperjuangkan ISIS. (Baca: Facebook Lawan ISIS dengan "Serangan Jempol")

Adapun 90 persen responden juga menilai bahwa kelompok tersebut merupakan ancaman bagi NKRI.

Namun, dalam survei tersebut terdapat 0,3 persen responden yang menyatakan ISIS boleh didirikan di Indonesia dan 0,8 persen setuju dengan apa yang diperjuangkan ISIS.

Djayadi mengatakan, penelitiannya belum sampai menggali lebih jauh soal adanya dukungan terhadap ISIS itu. (Baca: Mufti Suriah: Islam Sesungguhnya Itu Bersih dari ISIS)

Menurut dia, kelompok yang setuju tersebut mungkin menganggap ISIS bukan kelompok teroris atau memiliki pandangan dan ideologi yang sama dengan kelompok ISIS.

"Yang pasti kita menduga mereka setuju karena mereka punya simpati dengan perjuangannya," ujar Djayadi.

Survei dilakukan pada 10-12 Desember 2015 di semua provinsi di Indonesia dengan total 1.220 responden yang dipilih secara random (multistage random sampling). (Baca: ISIS Benarkan Kematian "Jihadi John", Algojo Terkenal Kelompok Itu)

Adapun jumlah responden yang valid sebesar 82 persen atau sebanyak 997 responden.

Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara itu, responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com