Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata dan Dana Aksi Teror di Kawasan Sarinah Berasal dari Luar Negeri

Kompas.com - 15/01/2016, 17:13 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa aliran dana kelompok teroris yang beraksi di dekat Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, berasal dari luar negeri.

"Dari berbagai tempat, luar negeri," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (15/1/2016).

Meski demikian, Luhut tidak bersedia memberikan informasi lebih detail mengenai sumber dana tersebut. (Baca: Kapolri: Bahrun Naim Masih di Suriah)

Selanjutnya, Luhut menyampaikan bahwa senjata yang digunakan para pelaku juga berasal dari luar negeri. Ia menyebutkan bahwa beberapa senjata berasal dari Mindanao, Filipina.

"Senjata sekarang kita bisa duga ada yang dari daerah Mindanao," katanya.

Luhut juga sempat menyampaikan bahwa bom yang dibawa pelaku teror itu dirakit di Jakarta. Ia berjanji akan menyampaikan lokasi perakitan itu pada saat yang tepat. (Baca: Luhut: Pelaku Rakit Bom di Jakarta)

Kepala Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyebutkan bahwa senjata yang digunakan pelaku merupakan senjata rakitan sejenis FN.

Adapun bom rakitan seukuran granat tangan, dan ada yang berukuran lebih besar. Bom-bom rakitan itu memuat material, seperti paku dan baut. (Baca: Lima Negara Asia Penyumbang Terbesar Anggota ISIS)

Pada Kamis (14/1/2016), ledakan bom terjadi di dalam Starbucks dan perempatan Sarinah, Jakarta Pusat. Ledakan bom disusul dengan serangan tembakan dari pelaku teror.

Berdasarkan keterangan Polri, pelaku teror diduga merupakan sel ISIS pimpinan Bahrun Naim. Bahrun disebut ingin membuktikan pengaruhnya di Indonesia agar bisa menjadi pimpinan ISIS di Asia Tenggara.

Akibat serangan itu, tujuh orang tewas. Lima di antaranya adalah pelaku. Adapun jumlah korban luka berat dan ringan mencapai puluhan orang.

Setelah serangan itu, aparat kepolisian berhasil menemukan beberapa bom rakitan yang belum diledakkan beserta pistol rakitan dan amunisinya. (Baca: Polisi Temukan 6 Bom yang Belum Meledak di Sekitar Sarinah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com