JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, Bahrun Naim diketahui masih berada di Suriah. Bahrun Naim diduga kuat merupakan dalang dari aksi teror di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) siang.
"Sampai saat ini, dia (Bahrun) kami deteksi masih berada di Suriah," ujar Badrodin di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Kapolri mengatakan, Bahrun pernah ditangkap menjelang kedatangan Presiden AS Barack Obama, November 2010."Kasusnya kepemilikan senjata ilegal," ujarnya.
Saat itu, hakim memvonis Bahrun, yang tercatat sebagai warga Solo, Jawa Tengah, dengan hukuman 2,5 tahun penjara.
Pada 2014, dia terbang ke Suriah untuk bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Bahrun disebutkan ingin membuktikan pengaruhnya di Indonesia agar bisa menjadi pimpinan ISIS di Asia Tenggara. (Baca: Bahrun Naim, Bom Sarinah, dan "Konser" yang Tertunda...)
"Di Asia Tenggara, ada Bahrun Naim yang ingin mendirikan Khatibah Nusantara. Dia juga ingin menjadi leader untuk kelompok ISIS di Asia Tengah," ujar Kepala Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan.
Tito mengungkapkan, aksi radikal dilakukan lantaran untuk menjadi pemimpin ISIS di Asia Tenggara, Bahrun memiliki saingan di Filipina selatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.