Namun, dari pengadaan itulah, mantan Direktur Utama Pelindo II terjerat kasus korupsi yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Pengadaan Quay Container Crane (QCC) adalah decision paling membanggakan dalam hidup saya," kata Lino ketika berbincang santai dengan Kompas.com di salah satu restoran di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta, Rabu (6/1/2016) kemarin.
Oleh penyidik KPK, Lino ditetapkan sebagai tersangka.
Penyidik menganggap, melalui pengadaan tiga QCC untuk di Pelabuhan Pontianak, Panjang dan Palembang, Lino telah melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya dirinya dan korporasi melalui pengadaan tiga unit QCC.
Ia pun dijerat Pasal 2 ayat 1 dan atau Pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 KUHP.
Lino pun blak-blakan menceritakan kronologi kasusnya itu. Berikut kutipan wawancara yang dilakukan Kompas.com:
Mengapa Bapak menyebut pengadaan tiga unit QCC ini menjadi keputusan yang paling membanggakan dalam hidup Bapak?
Kalian bisa melihat dampaknya. Di Pontianak itu, 2010, macet. Kalau lihat berita saat itu, ada 9.000 kontainer menumpuk di Pontianak. Tapi begitu ada QCC, semuanya lancar. Kalau dulu 2010, angkut (kontainer) dari Jakarta ke Pontianak itu Rp 6,5 juta per satu kontaianer.
Sekarang sudah ada QCC cuma Rp 2,5 juta saja. Jadi uang masyarakat 'saving' Rp 4 juta. Coba bayangkan kalau 220.000 kontainer, hampir 'saving' Rp 900 milyar. Sebelum pakai QCC, 21 kontainer per jam. Tapi begitu datang QCC, bisa ambil 48 kontainer.
Itu karena dia bisa ambil dua sekaligus kan. Jadi bongkar muat lebih cepat. Semula yang antre, enggak antre lagi. Maka dari itu saya bilang itu membanggakan sekali untuk saya.
Mengapa Pelindo saat itu tiba-tiba menunjuk Wuxi Huadong Heavy Machinery (HDHM) sebagai pabrikan pengadaan quay container crane?
Saya cerita kenapa dua pemain besar itu saya undang setelah sempat ada dari Korea juga. Dua itu, HDHM dan CTMC adalah dua pemain besar di China. Waktu saya ke China, ada enggineer kita yang bantu saya. Coba dicari di China seperti apa yang kita mau. Dari short list muncullah dua nama. HDHM dan CTMT. Akhirnya kami milih HDHM.