Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Gerindra: Kapolda NTT Sudah Lama Akan Diganti, Tak Terkait Kasus Miras

Kompas.com - 04/01/2016, 13:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Brigjen (Pol) Endang Sunjaya dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi Irwil III Itwasum Polri.

Mutasi tersebut dilakukan bertepatan ketika Polda NTT tengah menyelidiki kasus minuman keras yang diduga milik anggota Komisi III DPR, Herman Herry. Namun, anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad menilai, mutasi Endang tidak berkaitan dengan kasus tersebut.

"Setahu saya rencana pergantian jabatan itu sudah ada sebelum Natal, jadi bukan karena ada kejadian tertentu," kata Dasco saat dihubungi, Senin (4/1/2016).

(Baca: Mengaku Bela Pedagang yang Dirazia, Anggota Komisi III DPR Ini Malah Dipolisikan)

Dari informasi yang diperoleh Komisi III, dia mengatakan, rencana mutasi itu sudah ada sejak pertengahan Desember 2015. Namun, dia tak mengetahui secara detail, apakah nama Endang termasuk di dalam jajaran pejabat yang akan dimutasi atau tidak.

Dia menambahkan, kecil kemungkinan mutasi pejabat tinggi di lingkungan Polri dilakukan serta-merta begitu saja ketika sebuah kasus terjadi.

"Untuk rotasi seperti itu kan harus ada evaluasi dari Wanjakti, jadi sangat tidak masuk akal kalau pemindahan ini dikaitkan dengan kasus itu," ujarnya.

(Baca: Diduga Ancam Polisi, Anggota DPR Herman Hery Dilaporkan ke MKD)

Sebelumnya, Polda NTT telah menerima laporan dari Kasubdit Narkoba Poda NTT AKBP Albert Abineno terkait kasus dugaan penghinaan, fitnah, dan ancaman yang dilakukan Herman Herry.

Rencananya, kasus itu akan dilimpahkan ke Mabes Polri untuk mempercepat proses hukumnya.

Kasus penghinaan itu bermula ketika Albert dan jajarannya menyita miras di sejumlah tempat hiburan, termasuk di,antaranya tempat usaha milik Herman Herry.

Penyitaan itu merupakan perintah Kapolri kepada seluruh jajaran Polda untuk memberantas penyakit masyarakat, seperti miras, narkoba, dan kejahatan lainnya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat perayaan Natal dan Tahun Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com