Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu TPS di Kabupaten Gowa Gelar Pencoblosan Ulang

Kompas.com - 14/12/2015, 20:56 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com - Lantaran ditemukannya pelanggaran yang dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS), KPU Sulawesi Selatan memutuskan untuk menggelar pencoblosan ulang di TPS 2 Desa Paranglompoa, Kabupaten Gowa, Senin, (14/12/2015).

Pencoblosan ulang ini sesuai rekomendasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sulsel kepada KPU terkait ditemukannya pelanggaran berat berupa pencoblosan terhadap seluruh sisa kertas suara yang dilakukan PPS serta saksi-saksi.

"Pencoblosan ulang ini dilakukan karena adanya rekomendasi Panwas terkait adanya pelanggaran berat dan pada pilkada kali ini penurunan partisipasi pemilih mencapai 67 persen," kata Ana Rusli, komisioner KPU Sulsel.

Penyelenggaraan pencoblosan ulang ini akan diawasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) lantaran semua petugas PPS telah dipecat.

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sendiri pada TPS 2 Romanglompoa ini sebanyak 616 orang.

"Pada pemilihan lalu ada 327 pemilih dan tadi itu cuma 158 orang yang datang mencoblos ulang," kata Muhammad Azis, Ketua PPK Bontolempangang.

Pencoblosan ulang yang dimulai pukul 07.00 wita dan dipantau langsung KPU Sulsel ini hanya diikuti 25 persen pemilih.

Adapun rincian hasil pemungutan suara ulang ini masing-masing pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Andi Maddusila Karaeng Idjo-Wahyu Permana Kaharuddin sebanyak 7 suara.

Paslon nomor urut 2, Sjachrir Sjafruddin Daeng Jarung-Anwar Usman dan paslon nomor urut 3, Djamaluddin Maknun-Masykur tidak memperoleh suara.

Lalu paslon nomor urut 4, Tenri Olle Yasin Limpo-Chairil Muin sebanyak 16 suara dan menyusul paslon nomor urut 5, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf Karaeng Kio unggul dengan 129 suara.

Sebanyak enam suara dinyatakan tidak sah.

Adnan yang adalah keponakan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo ini sukses mengungguli tantenya, Tenri Olle Yasin Limpo, paslon nomor urut 4, di TPS ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com