JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah tokoh muda Partai Golkar berencana menemui tokoh senior partai Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie.
Pertemuan dengan keduanya untuk membahas desakan kader muda Golkar terhadap pengunduran diri Setya Novanto dari jabatannya sebagai Ketua DPR.
"Desakan ini kami sampaikan melalui media, jadi sudah pasti pimpinan partai tahu," ujar salah satu tokoh muda Golkar, Andi Sinulingga, dalam konferensi pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/12/2015).
"Tetapi, kami akan bertemu senior partai Jusuf Kalla dan ARB (Aburizal Bakrie) pada pekan ini," kata dia.
Menurut Andi, pimpinan Golkar seharusnya mempertimbangkan bahwa perkara yang melibatkan Setya Novanto telah menimbulkan dinamika di tengah masyarakat.
Jika disesuaikan dengan slogan Golkar selama ini, maka suara rakyat yang menginginkan agar Novanto mempertanggungjawabkan perbuatannya harus didukung oleh partai.
"Partai Golkar harus tunduk pada suara rakyat. Jangan lagi memberikan pembelaan yang tidak menguntungkan rakyat dan partai. Politik harus tetap bermartabat," kata Andi.
Sikap untuk mendesak pengunduran diri Novanto tersebut diambil setelah para kader muda Golkar mendengar secara saksama rekaman pembicaraan antara Novanto, pengusaha M Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Para kader muda Golkar menilai Novanto telah melakukan perbuatan tercela sehingga merusak citra Partai Golkar di mata publik.
Adapun beberapa perwakilan tokoh muda Golkar, seperti Ketua Umum Angkatan Muda Golkar Dave Laksono, Wasekjen DPP Golkar hasil Munas Bali Sirajuddin Abdul Wahab, dan Ketua DPP Golkar hasil Munas Bali, Ahmad Doli Kurnia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.