"Anggota MKD ini adalah orang-orang yang tunduk dan patuh 100 persen pada partai," ujar Sebastian dalam diskusi di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Sebastian mengatakan, sidang MKD saat pemeriksaan Setya Novanto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, serta Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, terlihat bahwa elite partai saling menyandera.
Ada kepentingan tertentu yamg ingin dilindungi sehingga mereka saling menutupi dugaan pelanggaran oleh Setya Novanto.
"Proses yang terjadi adalah untuk saling menutupi, melindungi, mengamankan. Jangan harap kasus besar yang libatkan elite politik akan terungkap secara gamblang," kata Sebastian.
Menurut Sebastian, dari sidang itu terlihat bahwa elite partai begitu mudahnya mengabaikan kepentingan masyarakat luas. Sebastian mengatakan, MKD justru membuat masyarakat tidak dapat lagi berharap banyak pada sidang etik untuk mengusut Novanto.
"Kalau MKD tidak bisa diharapkan untuk bisa clearkan masalah ini untuk menuntut etik, maka saat kita berharap betul proses hukum akan berjalan," kata Sebastian.