Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Bilik dan Kotak Suara Hilang, KPU Yakin Pilkada Tak Terganggu

Kompas.com - 16/11/2015, 17:14 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) meyakini bahwa peristiwa hilangnya bilik dan kotak suara yang terjadi di Kabupaten Sragen tak akan menghambat proses pemilu.

Kepala Bagian Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu Biro Logistik KPU Susila Hery Prabawa menuturkan, jika ada laporan kotak suara hilang atau rusak, maka disarankan daerah yang bersangkutan untuk meminjam ke KPU daerah terdekat.

Namun, jika tak ada, dapat dilakukan pengadaan.

Menurut Hery, peristiwa hilangnya bilik dan kotak suara seperti di KPU Daerah Sragen bukan hanya terjadi sekali ini, melainkan telah beberapa kali.

"Ya, memang banyak hal-hal seperti itu. Dulu juga Klaten, Kota Medan juga ada saat pileg," kata Hery di Kantor KPU Pusat Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2015).

Menurut Hery, kehilangan bilik dan kotak suara di Kota Medan saat pemilu legislatif lalu adalah salah satu yang terbanyak. (Baca: Ratusan Kotak Suara di Sragen Hilang, KPUD Duga Ulah Oknum Petugas )

Akibat logistik yang hilang tersebut, KPU mengganti kotak suaranya dengan kotak berbahan kardus.

"Hampir 90 persen hilang. Akhirnya kan kita ganti pakai kardus. Yang penting TGR (tuntutan ganti rugi) jalan terus," tutur Hery.

Ia menambahkan, ganti rugi harus tetap dijalankan karena bilik dan kotak suara merupakan barang negara yang harus disimpan dan dirawat dengan baik.

Penyebab hilangnya barang-barang terus juga harus diusut, termasuk bekerja sama dengan instansi terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com