"Biasanya kalau daerah, kita bungkus plastik lagi. Seperti Yahukimo gitu, kita bungkus plastik lagi," ujar Hery di Kantor KPU Pusat Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2015).
Dia menjelaskan, pengepakan standar yaitu dengan memasukkan surat-surat suara ke kantong plastik kemudian dimasukkan ke kardus.
Sementara itu, untuk pengepakan khusus, plastik akan diberikan berlapis.
Selain kendala cuaca, kerusakan surat suara juga dapat diakibatkan kecelakaan pengantar logistik pilkada.
Hery menjelaskan, pada 2014 lalu di Aceh, sebuah truk pembawa surat suara mengalami kecelakaan.
Jika hal tersebut terjadi, menurut Hery, logistik yang rusak akan ditukar dengan yang baru. Selain itu, daerah yang logistik pilkadanya rusak atau hilang bisa meminjam ke tetangga terdekat.
"Kalau tidak ada, mau tidak mau harus pengadaan. Untuk mengantisipasi sementara saat pilkada," kata Hery.