Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Bakrie dan Agung Laksono Diminta Tiru Soeharto

Kompas.com - 12/11/2015, 19:58 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar, Ginandjar Kartasasmita, meminta agar dua ketua umum Partai Golkar, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, mendahulukan keutuhan partai daripada kepentingan pribadi.

Ginandar menyebutkan, para elite Golkar semestinya dapat meneladani sikap kenegaraan Presiden kedua RI Soeharto dan penggantinya, Bacharuddin Jusuf Habibie.

Keduanya tokoh itu dianggap lebih mengedepankan kepentingan negara karena bersedia melepaskan jabatannya sebelum masa tugasnya berakhir.

"Contoh Pak Harto. Kalau beliau tidak mau turun, tentu bisa lain lagi (kondisinya). Begitu juga Pak Habibie, dia (semestinya) jadi presiden sampai 2002, tapi dia selenggarakan Pemilu 1999," kata Ginandjar seusai bertemu dengan politisi muda Golkar di kediamannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2015).

Menurut Ginandjar, hal itu seharusnya menjadi contoh bagi siapa pun dalam menjalankan kehidupan partai politik.

"Jangan hanya berebut menempatkan diri dalam posisi yang berarti, tapi eksistensi partai yang dipertaruhkan," kata mantan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri era Soeharto itu.

Ia mengatakan, dalam sejumlah survei oleh lembaga independen, posisi Partai Golkar berada di urutan tiga besar. Kondisi itu belum pernah terjadi di sepanjang sejarah partai beringin tersebut.

Konflik antarpengurus Golkar dianggapnya memberikan dampak besar, terutama terhadap pelaksanaan pilkada serentak.

Dengan sengketa itu, tidak sedikit kader Golkar di daerah yang maju sebagai calon kepala daerah dengan menggunakan partai politik lain.

"Kalau ini dibiarkan makin berlarut-larut, makin hanyut Golkar. Di Jakarta mungkin masih ada DPR, tapi di daerah Golkar sudah habis," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com