JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan memulangkan sebanyak 450 tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Arab Saudi.
Pemulangan ini merupakan bagian dari percepatan pemulangan TKI bermasalah di luar negeri.
"Program pemulangan WNI overstayer dan TKI undocumented 2015 telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Desember 2014. Pelaksanaannya dipercepat sejak awal September 2015," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulis, Rabu (11/11/2015).
Sesuai jadwal, para TKI akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu siang ini. Pemulangan akan dibagi dalam dua kelompok terbang.
Sebanyak 320 orang akan menggunakan pesawat khusus AirAsia Extra dengan nomor penerbangan XT 2994 ETA. Kemudian, 130 orang lainnya menggunakan pesawat Emirates EK 356 ETA.
Kedatangan para TKI akan diterima para pejabat dari kementerian dan lembaga terkait yang kemudian akan menyampaikan arahan edukatif.
Tujuannya agar mereka tidak mengulangi pelanggaran keimigrasian yang sebelumnya dilakukan.
Semua TKI akan diserahterimakan oleh Kementerian Luar Negeri RI kepada BNP2TKI untuk kemudian didata dan diberi fasilitas pemulangan hingga ke daerah asal.
Selain itu, para TKI akan diikutsertakan dalam program pemberdayaan berupa pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh BNP2TKI.
Selama periode Januari hingga Oktober 2015, Kemlu bersama perwakilan RI di luar negeri telah berhasil memfasilitasi pemulangan TKI sebanyak 87.785 orang dari 26 negara.
Angka itu melampaui target pemulangan tahun 2015 yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, sebanyak 50.000 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.