JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa meminta seluruh elite partai beringin mengutamakan aspirasi kader muda, selaku penerus, yang menghendaki keutuhan Golkar.
"Saya sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada anak-anak muda Golkar saat ini yang sedang bergerak dan terus menuntut adanya keutuhan kembali diantara mereka yang bertikai. Kepada para senior sudah saatnya mengutamakan masa depan anak muda partai Golkar," kata Agun melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (11/11/2015), seperti dikutip Antara.
Agun mengatakan, kader muda Golkar adalah penerus masa depan partai yang membutuhkan kepastian jaminan masa depan untuk berkiprah secara maksimal dalam dunia politik. (baca: Agung Bantah Dirinya Disebut Tak Keberatan Aburizal Jadi Ketum Golkar)
Hal itu, kata dia, hanya mungkin terjadi apabila para elite politik Partai Golkar yang bertikai dapat memberikan kepastian melalui penyatuan kembali diantara dua kekuatan yang bertikai.
"Hentikanlah perseteruan antarelite partai yang sedang berkuasa saat ini, sudah saatnya masing-masing pihak lebih mengedepankan penyelesaian konflik kepengurusan melalui musyawarah/mufakat untuk mengonsolidasikan kembali struktur organisasi yang sudah terbelah," katanya.
Dia menekankan, pertikaian yang diakhiri melalui mekanisme hukum semata, hanya berujung pada kemenangan atau kekalahan salah satu pihak. Hal itu diyakini akan tetap menyisakan persoalan di internal partai. (baca: Muladi: Putusan MA soal Golkar Buyarkan Harapan Para Kader)
Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar Andi Sinulingga sebelumnya mendesak, agar dua pengurus DPP Partai Golkar segera menyelenggarakan musyawarah nasional bersama untuk mengakhiri konflik internal partai.Pelaksanaan munas tersebut juga harus dilangsungkan secara demokratis. (baca: Kubu Agung Laksono: Proses Hukum Berhenti jika Aburizal Mau Munas Bersama)
Dalam pelaksanaan munas itu, siapa saja dapat mencalonkan diri, termasuk dua ketua umum yang kini menjabat, yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
Namun, menurut dia, jauh lebih baik jika Golkar ke depan dipimpin oleh sosok kader muda. (baca: Dorong Munas, Poros Muda Golkar Minta Agung-Aburizal Jadi Penasihat Partai)
Aburizal sebelumnya menegaskan, pihaknya tidak akan menggelar munas atau munaslub dalam waktu dekat. Menurut dia, munas Golkar akan digelar 2019.
Aburizal optimistis, dalam waktu dekat dua kubu di dalam Partai Golkar akan bersatu kembali. (baca: Aburizal: Tak Ada Munaslub, yang Ada Munas 2019)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.