Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agun: Elite Golkar Harus Utamakan Kader Muda

Kompas.com - 11/11/2015, 12:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa meminta seluruh elite partai beringin mengutamakan aspirasi kader muda, selaku penerus, yang menghendaki keutuhan Golkar.

"Saya sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada anak-anak muda Golkar saat ini yang sedang bergerak dan terus menuntut adanya keutuhan kembali diantara mereka yang bertikai. Kepada para senior sudah saatnya mengutamakan masa depan anak muda partai Golkar," kata Agun melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (11/11/2015), seperti dikutip Antara.

Agun mengatakan, kader muda Golkar adalah penerus masa depan partai yang membutuhkan kepastian jaminan masa depan untuk berkiprah secara maksimal dalam dunia politik. (baca: Agung Bantah Dirinya Disebut Tak Keberatan Aburizal Jadi Ketum Golkar)

Hal itu, kata dia, hanya mungkin terjadi apabila para elite politik Partai Golkar yang bertikai dapat memberikan kepastian melalui penyatuan kembali diantara dua kekuatan yang bertikai.

"Hentikanlah perseteruan antarelite partai yang sedang berkuasa saat ini, sudah saatnya masing-masing pihak lebih mengedepankan penyelesaian konflik kepengurusan melalui musyawarah/mufakat untuk mengonsolidasikan kembali struktur organisasi yang sudah terbelah," katanya.

Dia menekankan, pertikaian yang diakhiri melalui mekanisme hukum semata, hanya berujung pada kemenangan atau kekalahan salah satu pihak. Hal itu diyakini akan tetap menyisakan persoalan di internal partai. (baca: Muladi: Putusan MA soal Golkar Buyarkan Harapan Para Kader)

Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar Andi Sinulingga sebelumnya mendesak, agar dua pengurus DPP Partai Golkar segera menyelenggarakan musyawarah nasional bersama untuk mengakhiri konflik internal partai.

Pelaksanaan munas tersebut juga harus dilangsungkan secara demokratis. (baca: Kubu Agung Laksono: Proses Hukum Berhenti jika Aburizal Mau Munas Bersama)

Dalam pelaksanaan munas itu, siapa saja dapat mencalonkan diri, termasuk dua ketua umum yang kini menjabat, yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

Namun, menurut dia, jauh lebih baik jika Golkar ke depan dipimpin oleh sosok kader muda. (baca: Dorong Munas, Poros Muda Golkar Minta Agung-Aburizal Jadi Penasihat Partai)

Aburizal sebelumnya menegaskan, pihaknya tidak akan menggelar munas atau munaslub dalam waktu dekat. Menurut dia, munas Golkar akan digelar 2019.

Aburizal optimistis, dalam waktu dekat dua kubu di dalam Partai Golkar akan bersatu kembali. (baca: Aburizal: Tak Ada Munaslub, yang Ada Munas 2019)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com