JAKARTA, KOMPAS.com - Polri dan TNI berencana menggelar operasi gabungan dengan nama Camar Maleo IV untuk mengejar kelompok terduga teroris kelompok Santoso.
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti telah berkomunikasi intensif dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo soal rencana tersebut. "Kami, saya dan Panglima, sudah membahas operasi gabungan di Poso terkait pengejaran kelompok teroris Santoso," ujar Badrodin saat dihubungi, Sabtu (7/11/2015).
Dalam operasi gabungan itu, TNI akan mengerahkan personel dan alat utama sistem persenjataan untuk membantu aktivitas Polri selama upaya pengejaran. Badrodin tidak menjelaskan berapa jumlah personel dan alutsista apa saja yang diperbantukan.
Ia mengatakan, sebenarnya operasi bersama semacam ini sudah dilakukan. Namun, operasi sebelumnya dianggap kurang maksimal.
Dia memastikan bahwa operasi kali ini akan jauh lebih efektif dari sebelumnya. "Untuk kerja teknis (operasi gabungan), yang mengatur Kapolda Sulawesi Tengah," ujar Badrodin.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan menambahkan, Operasi Camar Maleo IV sudah dilaksanakan.
Operasi telah dilaksanakan di empat wilayah di Sulawesi. "Ada di empat blok. Tapi kami mohon maaf ya karena tidak bisa menyebut empat blok ini di mana saja," ujar Anton.
Sejauh ini belum ada informasi detail operasi gabungan yang dapat diungkapkan ke publik. Namun, dengan tambahan personel TNI, Anton yakin hasilnya akan efektif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.