Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Gerindra: Kabinet Tak Sesuai Harapan Orang Banyak

Kompas.com - 06/11/2015, 09:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai, kabinet kerja saat ini masih jauh dari janji Presiden Joko Widodo pada kampanye Pilpres 2014.

Reshuffle atau perombakan kabinet jilid I yang sudah dilakukan pada Agustus 2014, juga dinilainya tidak berhasil membuat kabinet sesuai harapan.

"Pada pilpres lalu Presiden menjanjikan kabinet yang baik, profesional, mumpuni. Faktanya, kabinet tidak sesuai harapan orang banyak," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/10/2015).

Menurut dia, alih-alih membuat kabinet yang profesional, kabinet saat ini justru diisi oleh para pendukung Jokowi pada pilpres 2014, baik dari parpol maupun non parpol. (baca: Fadli Zon: Siapa "The Real President"?)

Akibatnya, banyak menteri yang berkinerja buruk karena dipaksakan menempati jabatan yang tidak sesuai dengan keahliannya.

"Kabinet yang ada tidak membantu tugas Presiden, bahkan menimbulkan banyak masalah. Satu tahun pemerintahan, banyak yang menurun, ekonomi, hukum, demokrasi, politik," ucap Anggota Komisi II DPR ini.

Masalah lain, lanjut Riza, adalah terkait koordinasi. Menurut dia, selama satu tahun pemerintahan berjalan, belum terlihat ada sebuah koordinasi yang baik dalam kabinet kerja. Bahkan, kerap terjadi kegaduhan di kabinet karena perbedaan pandangan setiap menteri.

"Satu tahun terlalu lama untuk mengkoordinasikan kerja antarmenteri. Itu waktu yang terlalu mahal dan lama," ucap dia.

Dengan kondisi seperti ini, Riza pun menilai sudah saatnya Presiden melakukan reshuffle Jilid II. (baca: Fuad Bawazier: Jokowi-JK Tersandera Parpol dan Pengusaha)

Namun, dia mengingatkan agar reshuffle benar-benar dilakukan dengan hak prerogatif Presiden, bukan karena tekanan parpol. Orang-orang yang ditunjuk harus profesional sesuai janji saat pilpres lalu.

"Presiden harus berani keluar dari tekanan parpol. Presiden harus berani belajar bahwa rakyat menginginkan kabinet yang profesional," ucap dia.

Wacana reshuffle jilid II muncul setelah PAN menyatakan mendukung pemerintah. Bahkan, Sekretaris Fraksi PAN di DPR Yandri Susanto sebelumnya mengaku sudah mendapatkan informasi bahwa reshuffle kabinet jilid II akan dilakukan Jokowi dalam waktu dekat. (baca: PAN: "Reshuffle" Jilid II Pertengahan November atau Setelah Pilkada)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
PDI-P Siapkan Kader Sendiri jika Kaesang Maju Pilkada Jateng 2024

PDI-P Siapkan Kader Sendiri jika Kaesang Maju Pilkada Jateng 2024

Nasional
Ajak Anak Muda Belajar dari Bung Karno, Ganjar: Soekarno Tidak Pernah Bicara Kepentingan Keluarga

Ajak Anak Muda Belajar dari Bung Karno, Ganjar: Soekarno Tidak Pernah Bicara Kepentingan Keluarga

Nasional
DKPP: Sidang Putusan Kasus Asusila Ketua KPU RI Digelar 3 Juli 2024

DKPP: Sidang Putusan Kasus Asusila Ketua KPU RI Digelar 3 Juli 2024

Nasional
PDI-P Siapkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jatim: Risma, Azwar Anas, dan Pramono Anung

PDI-P Siapkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jatim: Risma, Azwar Anas, dan Pramono Anung

Nasional
Ridwan Kamil-Kaesang Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, PKS: Anies-Sohibul Butuh Lawan Tangguh

Ridwan Kamil-Kaesang Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, PKS: Anies-Sohibul Butuh Lawan Tangguh

Nasional
PKS Dukung Rekomendasi KPK Soal Tak Gelontorkan Bansos Jelang Pilkada

PKS Dukung Rekomendasi KPK Soal Tak Gelontorkan Bansos Jelang Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com