JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan mulai mengguyur sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan akibat kombinasi hujan buatan dan hujan alami. Kepekatan asap di wilayah-wilayah terdampak asap pun berkurang.
"Hujan telah menyebabkan jarak pandang dan cuaca membaik," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers, Rabu (28/10/2015).
Sutopo menambahkan, sebelumnya indeks kualitas udara di Riau, Jambi dan Palangkaraya selalu dalam level berbahaya.
Indeks kualitas udara di Pekanbaru 184 ugr/m3 atau tidak sehat, Jambi 252 ugr/m3 atau sangat tidak sehat. Pontianak 44 ugr/m3 atau baik dan Banjarbaru 33 ugr/m3 atau baik,
Sedangkan Samarinnda 30 ugr/m3 atau baik dan Palangkaraya 416 ugr/m3 atau berbahaya.
"Sore ini, kualitas udaranya cenderung membaik," kata Sutopo.
Ia juga memaparkan, jarak pandang di sejumlah wilayah yang semakin menjauh. Di Padang jarak pandang 1.000 meter berasap, Pekanbaru jarak pandang 1.200 meter berasap, Jambi jarak pandang 1.700 meter berasap, dan Palembang jarak pandang 2.000 meter berasap.
Adapun untuk di wilayah Kalimantan, Pontianak jarak pandang 10.000 meter berawan, Ketapang jarak pandang 500 meter disertai guntur, Palangkaraya jarak pandang 600 meter berasap, dan Banjarmasin jarak pandang 8.000 meter cerah berawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.