Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dinilai Sukses Lemahkan Pemberantasan Korupsi

Kompas.com - 27/10/2015, 04:44 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengatakan, salah satu "keberhasilan" Presiden Joko Widodo dalam satu tahun masa pemerintahannya adalah melemahkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Kalau ada satu segi yang lumayan berhasil dari era Jokowi ini, kalau menurut saya adalah keberhasilannya melemahkan pemberantasan korupsi," kata Ray dalam acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2015).

Ray mencatat beberapa alasan yang membuatnya berkesimpulan seperti itu. Alasan pertama adalah lambatnya respon Jokowi terhadap konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.

"Sudah lambat, tidak tegas pula," ucap Ray.

Ketidaktegasan tersebut, menurut Ray, ditunjukkan dari pencopotan Budi Waseso yang tanpa dasar dan terlambat. Padahal sejumlah pihak sudah sejak lama mendesak Jokowi untuk mencopot Komjen Budi Waseso yang saat itu menjabat Kepala Bareskrim.

Alasan kedua adalah revisi Undang-Undang KPK. Ray mengatakan, meski presiden membantah bahwa usulan revisi itu diajukan oleh pemerintah, namun terlihat jelas dalam notulensi rapat paripurna DPR Juni lalu bahwa tuntutan revisi UU KPK berasal dari pemerintah.

"Jadi tidak benar kalau presiden mengatakan tidak bertanggungjawab sepenuhnya," tutur dia.

Adapun alasan lainnya adalah tidak ada keseriusan dalam upaya reformasi kepolisian dan kejaksaan. Ray memberi contoh kasus mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dijadikan tersangka terkait kasua penyalahgunaan wewenang pemindahan kios di Pasar Turi.

"Itu juga memperlihatkan kepada kita, kalau tidak ada upaya serius dalam melakukan reformasi institusi polisi, kasus korupsi hanya jadi mainan. Bahkan bisa jadi alat menekan," ucap Ray.

Ray menegaskan, jika pemerintah betul-betul ingin memberdayakan polisi dalam rangka pemberantasan korupsi, mau tidak mau presiden harus memimpin reformasi institusi polisi sehingga hukum tidak jadi permainan di tangan polisi.

"Itu lah menurut saya 'hadiah indah' dari Jokowi kepada bangsa ini adalah berhasil melakukan pelemahan terhadap gerakan anti korupsi. Tentu masih ada empat tahun untuk memperbaiki citra itu," kata Ray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com