JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Agus Hermanto menjamin setiap kunjungan ke luar negeri yang dilakukan oleh anggota DPR akan berlangsung secara transparan dan bisa dimonitor oleh masyarakat Indonesia.
Salah satu cara untuk menciptakan transparansi kunjungan kerja anggota DPR, kata dia, ialah dengan mengikutsertakan wartawan.
"Makanya, kepergian ke luar negeri sekarang wajib ikutkan media biar masyarakat tahu apa yang dikerjakan anggota Dewan di sana," ujar Agus saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Agus menuturkan, media massa diharapkan mampu memberikan informasi dengan cepat kepada masyarakat. Politisi Partai Demokrat tersebut menampik kunjungan ke luar negeri yang dilakukan oleh anggota Dewan untuk sekadar jalan-jalan.
"Karena kita kan juga memberikan keterangan, informasi kepada rakyat Indonesia. Kalau kita pergi itu kita enggak jalan-jalan loh, semuanya kita bekerja, semuanya kan diliput media. Mereka yang melaporkan kepada masyarakat," kata dia.
Lebih lanjut, Agus menyebutkan bahwa kunjungan kerja ke luar negeri yang dilakukan oleh anggota DPR juga bertujuan untuk menjalankan peran diplomasi parlemen. Hal itu tercantum dalam UU MD3 dan telah diratifikasi dalam statuta Inter-Parliamentary Union (IPU).
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah juga pernah mengatakan bahwa setiap kunjungan kerja ke luar negeri merupakan hal yang wajar dan bentuk fungsi politik bagi setiap pejabat maupun suatu negara dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain. (Baca: Pimpinan DPR Bantah Kunjungan ke Arab Saudi Dianggap Gratifikasi)
Hal senada juga pernah diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebutkan bahwa kunjungan kerja ke luar negeri merupakan upaya DPR dalam memberikan dukungan kepada pemerintah sebagai second track diplomacy.
Menurut Fadli, fungsi diplomatik tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga parlemen. (Baca: Bagi Fadli Zon, Pertemuan dengan Donald Trump Bentuk Diplomasi Ekonomi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.