Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capim KPK Beda Pendapat dengan Pansel Terkait Hal Ini

Kompas.com - 28/09/2015, 20:56 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Surya Tjandra berkeinginan agar ke depan, KPK dapat lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat. Hal itu dinilai sebagai salah satu cara KPK untuk menjalankan fungsi pencegahan tindak pidana korupsi.

"Saya bayangkan ada sebuah acara reguler, dalam sebulan ada dua kali masyarakat bisa datang ke KPK. Supaya ada ekspose positif bagi masyarakat untuk berkenalan langsung dengan pekerja, penyidik, atau pimpinan KPK," ujar Surya, dalam sebuah diskusi di Kampus Unika Atma Jaya Jakarta, Senin (28/9/2015).

Menurut Surya, pertemuan itu membuka ruang bersentuhan antara publik dan KPK, sehingga meninggalkan kesan kaku dan tertutup yang selama ini menjadi ciri KPK. Bentuk pertemuan yang dimaksud tidak hanya dapat dilakukan di Gedung KPK, misalnya, para pimpinan turun langsung mengunjungi komunitas-komunitas masyarakat yang menjadi korban dari praktik korupsi yang dilakukan pejabat negara.

"Karena 2/3 anggaran KPK itu untuk pencegahan. Tapi ini tidak perlu menjadi bahan pemberitaan media, cukup dilakukan antara KPK dan masyarakat," kata Surya.

Beda pendapat

Sementara itu, akademisi yang juga anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Meuthia Ganie Rochman, memberikan tanggapannya mengenai rencana Surya jika terpilih sebagai pimpinan KPK itu. Menurut dia, KPK sebaiknya tidak membuang-buang waktu untuk bertemu masyarakat tanpa ada sesuatu yang disampaikan.

"Bagus kalau ada ekspose, tapi kita cuma punya waktu sedikit, jadi harus lebih efisien. Instrumen organisasi adalah alat kita untuk penguatan, jadi kalau KPK mau berinteraksi, gunakan waktu yang terbatas untuk mengkomunikasikan upaya yang berhasil dilakukan," kata Meuthia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com