Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJRI Ikut Verifikasi 225 WNI yang Belum Kembali ke Tenda Pasca Musibah Mina

Kompas.com - 26/09/2015, 11:01 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 225 jemaah haji Indonesia dikabarkan belum kembali ke tendanya di Mina, Arab Saudi, sejak musibah di terowongan menuju lokasi lempar jumrah terjadi pada Kamis (24/9/2015).

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya mengerahkan sejumlah tim untuk melakukan pencarian terhadap ratusan warga negara Indonesia itu. Salah satunya dengan memperbantukan tim Konsulat Jenderal RI di Jeddah.

"Tim KJRI Jeddah diperbantukan untuk memverifikasi dan melakukan penelusuran 225 jemaah haji Indonesia yang belum kembali ke maktab," ujar Iqbal melalui pesan singkat, Sabtu (26/9/2015).

Menurut Iqbal, verifikasi dapat dilakukan melalui ketua kelompok untuk haji mandiri. Sementara bagi jemaah haji yang melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), dapat dicek melalui ketua KBIH tersebut. Selebihnya akan dikroscek ke rumah sakit yang menampung korban musibah Mina.

Terlebih lagi, panitia haji di Mekkah jumlahnya banyak sehingga memudahkan proses verifikasi tersebut.

Sementara itu, Kementerian Agama sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membentuk tim khusus untuk terus mencari jemaah Indonesia yang mungkin menjadi korban karena banyak yang belum kembali ke tenda.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah PPIH 1436H/2015M, Arsyad Hidayat, mengatakan, jemaah yang belum kembali ada kemungkinan kembali ke hotel tempat mereka menginap.

Mereka rata-rata menginap di sekitar wilayah Syisyah yang jaraknya lebih dekat ke Jamarat dibandingkan dari tenda maktab mereka di Mina Jadid.

Adapun rincian anggota jemaah haji yang belum kembali itu meliputi 14 orang dari Kloter BTH 14 (embarkasi Batam), sebanyak 19 orang dari Kloter SUB 48 (embarkasi Surabaya), dan sebanyak 192 orang dari Kloter JKS 61 (embarkasi Jakarta-Bekasi).

Arsyad menilai, ada kemungkinan juga ratusan jemaah haji tersebut tersasar ke tempat lain. Berdasarkan informasi terakhir dari Kementerian Luar Negeri, baru ada tiga WNI yang teridentifikasi meninggal dunia.

Dua di antaranya adalah Hamid Atwi Tarji Rofia (laki-laki) asal Surabaya dan Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (perempuan) asal Batam. Sementara satu korban lagi masih dalam proses identifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com