Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Yusril Berdebat dengan Adnan Buyung Nasution

Kompas.com - 23/09/2015, 12:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Yusril Ihza Mahendra turut berduka atas berpulangnya pengacara senior, Adnan Buyung Nasution, Rabu (23/9/2015). Kenangan Yusril bersama pria berambut putih itu cukup lekat.

Yusril mengaku mengenal Buyung sejak tahun 1975. Kala itu, ia masih berstatus mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia, satu kelas dengan putra Buyung bernama Iken BR Nasution.

"Almarhum sering menasihati saya semasa muda agar jadi pejuang demokrasi, hukum, dan kebenaran," kenang Yusril.

Pesan itu demikian melekat di benak Yusril. Ketika Yusril menjadi pengacara, dia mengaku tidak selalu sependapat dengan Buyung. Tak jarang, Yusril dan Buyung terlibat perdebatan soal hukum dan konstitusi. Meski demikian, perbedaan pendapat itu tidak mengurangi rasa hormat Yusril kepada Buyung.

Menurut Yusril, keakraban mereka layaknya kakak beradik. Ia menilai, Buyung adalah tipe manusia berpendirian teguh, kadang ngotot, tetapi tetap menghormati pendirian orang lain yang berbeda pandangan.

"Oleh sebab itu, kita kehilangan seseorang yang dalam beberapa hal patut menjadi teladan bagi kita semua," ujar Yusril.

"Semoga Allah menerima segala amal kebijakan almarhum dan mengampuni segala khilaf dan kesalahannya," lanjut dia.

Adnan Buyung meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Rabu (23/9/2015), pukul 10.15 WIB, setelah menjalani perawatan atas penyakit yang dideritanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com