Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Kementan Evaluasi Data Produksi Beras

Kompas.com - 16/09/2015, 17:21 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Kementerian Pertanian mengevaluasi data proyeksi produksi gabah kering giling. Menurut Kalla, proyeksi produksi gabah kering giling oleh Badan Pusat Statistik sebanyak 75 juta ton lebih pada tahun ini terlalu tinggi.

"Bagaimana produksi pertanian kita naik, tetapi perlu juga dievaluasi angkanya, terutama angka-angka dari BPS bahwa itu perlu dihitung dengan baik karena angka produksi 75 juta itu betul-betul harus dihitung dengan betul," kata Kalla seusai memberikan pengarahan kepada jajaran Kementan di Kantor Kementan di Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Kalla menilai bahwa data BPS itu berbahaya jika dijadikan landasan untuk perhitungan angka lain, seperti angka subsidi pupuk atau subsidi bibit. Dalam pengarahannya di Kantor Kementan pagi tadi, Wapres juga menekankan pentingnya menjaga agar program swasembada pangan tercapai setidaknya dalam tahun depan. Di samping itu, Wapres mengingatkan Kementan untuk berhati-hati dalam menghadapi dampak gelombang panas atau El Nino.

"Jadi, semua orang pertanian harus siaga menghadapi kekeringan sehingga produktivitas dapat dijaga karena masalah yang pokok itu apabila terjadi kenaikan harga sebagaimana data kemarin itu akibat kenaikan harga beras," ucap Kalla.

Untuk mencapai swasembada pangan, Kalla menekankan perlunya produktivitas bibit yang baik serta pengairan yang baik. Peningkatan produktivitas merupakan langkah yang mungkin dilakukan dalam mengurangi impor pangan. Atas dasar itu, kebijakan jangka pendek yang mungkin dilakukan pemerintah adalah perbaikan bibit, pupuk, rehabilitasi pengairan, serta melakukan penyuluhan.

"Cuma empat itu saja, tidak ada cara lain. Oleh karena itu Mentan, cuma itu saja tugasnya. Bibit kualitas tinggi, tepat waktu pupuk, pengairan diperbaiki, dan beri penyuluhan, itu saja," kata Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com