Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruki: Saudara Aris dan Setiadi, Saya Tahu Benar Apa yang Kalian Lakukan Sebelumnya

Kompas.com - 16/09/2015, 12:54 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrachman Ruki mengatakan, terpilihnya dua pejabat baru di KPK telah melalui serangkaian proses seleksi dan penelusuran rekam jejak. Ruki mengaku tahu apa yang telah dilakukan Kombes Aris Budiman dan AKBP Setiadi sebelum menjadi pegawai KPK.

Aris dilantik menjadi Direktur Penyidikan KPK. Ia sebelumnya merupakan Wakil Direktur Penyidikan Badan Reserse Kriminal Polri.

"Saudara Aris, saya tahu benar ketika Anda jadi Direktur Reserse Kriminal," ujar Ruki saat memberi sambutan pada pelantikan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Sementara itu, Setiadi sebelumnya merupakan Kepala Polres Tanah Laut. Ia dilantik menjadi Kepala Biro Hukum KPK.

"Saudara Setiadi, ketika saudara menjadi Kapolres di Tanah Laut, kami tahu benar apa yang Saudara lakukan," kata Ruki.

Ruki berharap, Aris dan Setiadi dapat menghindari konflik kepentingan dari pihak-pihak yang hendak memengaruhi kerja KPK dalam memberantas korupsi. Ruki menmabahkan, yang terpenting, Aris dan Setiadi tidak mencoreng kepercayaan yang telah diberikan pegawai KPK lainnya maupun masyarakat kepada keduanya.

"Ketika ada konflik kepentingan, nyatakan terbuka bahwa 'Saya tidak bisa menangani kasus ini karena tersangka ini kawan baik saya, Saudara saya.' Ini contoh," kata Ruki.

Ia mengatakan, ada tim independen yang melakukan penelusuran rekam jejak para peserta seleksi, termasuk terhadap Aris dan Setiadi. Setelah itu, KPK hanya melakukan kroscek dan memercayai sepenuhnya atas hasil penelusuran rekam jejak itu.

"Tinggal terserah kepada Anda berdua, apakah Anda akan mencederai kepercayaan ini atau tidak. Terserah kepada Anda berdua juga, mau dikenal sebagai apa," tutur Ruki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com