Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa WNI yang Tewas Akibat Robohnya "Crane" di Masjidil Haram?

Kompas.com - 13/09/2015, 11:06 WIB
MEKKAH, KOMPAS.com - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melibatkan tujuh orang saksi untuk memastikan tambahan lima lagi calon haji Indonesia yang meninggal dunia akibat musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekkah, pada Jumat sore (11/9/2015).

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH 1436H/2015 Arsyad Hidayat di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (13/9/2015) dini hari, mengungkapkan hal itu terkait lamanya kepastian kematian empat dari enam anggota jemaah yang meninggal pada musibah di Masjidil Haram tersebut.

Padahal, di Indonesia, sejumlah pejabat mengemukakan ada enam orang yang meninggal di Tanah Suci akibat peristiwa crane jatuh itu. Sedangkan, Daker Mekkah mengumumkan dua calon haji meninggal yaitu Iti Rasti Darmini (JKS 023) dan Masnauli Sijuadil Hasibuan (MES 009) berdasarkan sertifikat kematian (COD) yang sudah keluar.

Demi memastikan kematian empat calon haji lainnya Arsyad dan timnya sempat ke pemulasaran jenazah di Al Muashim, namun dirujuk ke sana ke mari oleh otoritas Arab Saudi. "Prosesnya tidak sesederhana yang dibayangkan," ujar dia.

Hingga sampai kepada kepastian empat calon haji dan satu lagi korban tambahan yang meninggal, Arsyad melibatkan tim kesehatan dan tim perlindungan jemaah sebanyak tujuh orang. Mereka menjadi saksi bahwa benar lima orang tersebut telah meninggal meskipun surat kematian (COD) belum keluar.

"Hal sama juga dilakukan oleh misi haji negara-negara lain yang belum mendapatkan kepastian tentang kondisi jemaah mereka akibat crane jatuh di Masjidil Haram," ujar dia.

Arsyad dan tim memastikan empat anggota jemaah haji Indonesia yang dikabarkan meninggal itu dengan cara melihat langsung jenazah mereka. Mereka adalah:

  1. Painem Dalio Badullah No Paspor B 1258831 Kloter MES 8;
  2. Saparini Baharuddin Abdullah No Paspor B 1258832 Kloter MES 8
  3. Nurhayati Rasad Usman No Paspor B 0393770 Kloter PDG 4;
  4. Ferry Mauludin Arifin No Paspor A 9464489 Kloter JKS 12.
"Selain keempat jenazah tersebut, kami juga telah memastikan keberadaan satu jenazah lagi, yaitu atas nama Adang Joppy Lili No. Paspor B 1197332 Kloter JKS 16," kata Arsyad.

Untuk itu PPIH Daker Makkah, kata dia, mengaku telah menghubungi pihak keluarga korban. Namun, sebagian anggota keluarga almarhum belum berhasil dihubungi karena keterbatasan akses kepada mereka.

"Kami atas nama Pemerintah dan penyelenggara ibadah haji, menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya jaeaah haji yang jadi korban jatuhnya crane. Semoga amal ibadah mereka diterima Allah, dan keluarga mendapat kesabaran, dan kita semua mendapatkan hikmahnya," ucap Arsyad.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com