Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel KPK Hari Ini Wawancarai Eks Kapolda Papua dan Staf Ahli Kepala BIN

Kompas.com - 26/08/2015, 06:42 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses wawancara tahap akhir calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berlanjut hari ini, Rabu (26/8/2015). Akan hadir lima calon pimpinan KPK dalam wawancara gelombang ketiga ini.

Berdasarkan urutan wawancara, calon KPK yang akan hadir pada hari ini adalah eks Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende dan Saut Situmorang yang tercatat dalam daftar pansel sebagai staf ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Adapun tiga nama lainnya adalah Direktur Perdata Jamdatun Kejaksaan Agung Sri Harijati, Direktur pada Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi KPK Sujanarko, serta Surya Tjandra yang berprofesi sebagai pengacara publik.

Wawancara akan dimulai sejak pukul 08.00 WIB di Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta. Proses wawancara dapat disaksikan secara terbuka untuk masyarakat umum.

Pansel telah mewawancarai 14 calon lainnya pada 24-25 Agustus. Tiap calon pimpinan KPK akan diwawancarai sembilan anggota pansel secara bergantian. Durasi waktu wawancara adalah satu jam.

Anggota pansel akan mewawancarai calon pimpinan KPK dari berbagai isu dan disiplin ilmu, yang meliputi pencegahan dan penindakan pidana korupsi, pencucian uang, kemampuan berorganisasi, sekaligus mengklarifikasi rekam jejak berdasarkan laporan masyarakat. Setelah proses wawancara berakhir, Pansel KPK akan merumuskan penilaian dan mengerucutkan 19 nama menjadi delapan nama calon pimpinan KPK.

Pansel menargetkan pada 31 Agustus 2015 dapat menyerahkan delapan nama tersebut kepada Presiden Joko Widodo. "Sesudah wawancara ini kita akan diskusikan observasi kita masing-masing dan menyerahkan hasilnya kepada Presiden," kata anggota Pansel KPK Betti Alisjahbana, Selasa (25/8/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com