Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misbakhun Tantang SBY dan Loyalisnya Bikin Buku Bantahan Terkait Century

Kompas.com - 21/08/2015, 16:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan anggota Panitia Khusus Kasus bail out Bank Century, Muhammad Misbakhun, meyakini, bukunya yang menyebut Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai dalang kasus Bank Century sudah dilengkapi data-data yang otentik. Jika SBY atau loyalisnya di Demokrat tak terima dengan buku itu, dia menantang mereka untuk menerbitkan buku bantahan.

"Saya tantang untuk dibantah dengan buku juga kalau ada yang salah dari buku saya itu. Ini negeri demokrasi," kata Misbakhun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Hal tersebut disampaikan Misbakhun menanggapi sejumlah politisi Demokrat yang membela SBY. Politisi Partai Demokrat, Herman Khaeron, sebelumnya meminta Misbakhun tak menuduh sembarangan dan meminta kasus ini diselesaikan oleh penegak hukum.

Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul justru menyebut Misbakhun sedang stres berat karena idenya soal dana aspirasi ditolak pemerintah.

"Salah besar kalau Pak Ruhut Sitompul menyebut saya stres berat. Saya menulis buku Sejumlah Tanya Melawan Lupa; Mengungkap 3 Surat SMI kepada Presiden SBY? dengan pakai data," ucapnya.

Misbakhun mengaku heran mengapa dia disalahkan saat mencoba kembali mengingatkan kasus yang selama tujuh tahun tak ada kejelasannya tersebut. "Sudah tujuh tahun kasus ini, tetapi sepertinya mandek di tangan penegak hukum. Lewat buku ini, saya coba mengingatkan kembali. Uang Rp 6,7 triliun bukanlah uang yang sedikit," ucap politisi Partai Golkar ini.

Kemudian, anggota Komisi XI DPR ini meminta pihak-pihak yang terganggu terkait isi dari bukunya itu untuk mengonfirmasi langsung ke Komisi Pemberantasan Korupsi terkait tiga surat Sri Mulyani kepada SBY soal Century. Ia meminta dihadapkan saja mereka berdua di hadapan penyidik KPK.

"Karena selama kasus ini menggantung, sepanjang itu pula akan dikaitkan dengan Pak SBY. Jadi, saya dan publik akan memberikan aplaus bila Pak SBY mau menyatakan siap diri untuk memberikan keterangan ke KPK," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com