Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati 10 Tahun Perjanjian Damai Aceh, Pemerintah Ditagih Selesaikan Kasus HAM

Kompas.com - 14/08/2015, 16:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam memperingati 10 tahun perjanjian damai di Aceh, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengingatkan pemerintah untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia di Aceh. Menurut Kontras, selama 10 tahun, belum ada satu pun kasus pelanggaran HAM di aceh yang mampu diselesaikan pemerintah.

"Ada puluhan ribu masyarakat menjadi korban pemerkosaan, pembunuhan, dan penghilangan orang secara paksa. Tetapi, belum satu pun penyelidikan yang diselesaikan oleh Komnas HAM. Semakin jauh harapan korban untuk memperoleh hak-hak yang harus didapatkan," ujar Kepala Divisi Pemantauan Impunitas Kontras Feri Kusuma, dalam konferensi pers di Sekretariat Kontras, Jakarta, Jumat (14/8/2015).

Menurut Feri, pasca penandatanganan kesepakatan damai di Helsinki pada 15 Agustus 2005, upaya yang dilakukan pemerintah baru sebatas pemberian santunan bagi para korban HAM. Salah satu isi kesepakatan berupa pembentukan Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2012 untuk membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, tidak terimplementasi dengan baik.

Setidaknya terdapat lima kasus HAM berat yang proses penyelidikannya terhambat di Komnas HAM. Pertama, adalah kasus Rumah Gedong di Pidie, pada 1998. Kemudian, kasus Simpang KAA di Aceh Utara, pada 1999, dan Bumi Flora di Aceh Timur pada 2001.

Selain itu, terdapat kasus penghilangan orang secara paksa di Bener Meriah pada 2001 dan kasus Jambu Keupok pada 2003. Menurut Feri, kredibilitas dan kapasitas penyidik Komnas HAM secara kualitas sangat mengecewakan.

"Pemprov Aceh tidak punya perhatian serius. Padahal mereka tahu betul apa yang dirasakan masyarakat aceh. Mereka cenderung hanya memikirkan hal-hal pragmatis," kata Feri.

Feri mengatakan, hingga saat ini masih ada korban pelanggaran HAM yang masih merasakan trauma mendalam. Ia mengkhawatirkan penyelesaian yang tertunda-tunda dapat menimbulkan kembali gejolak yang menyebabkan konflik di Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com