Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Pandjaitan Resmi Jabat Menko Polhukam

Kompas.com - 13/08/2015, 11:41 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan resmi beralih dari Tedjo Edhy Purdijatno kepada Luhut Binsar Pandjaitan. Serah terima jabatan dilaksanakan pada hari ini, Kamis (13/8/2015), di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, setelah Luhut dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (12/8/2015).

Serah terima itu dilakukan di hadapan semua pejabat eselon satu dan eselon dua kementerian tersebut. Turut hadir dalam sertijab itu menteri di jajaran Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi.

Selain itu, hadir pula Jaksa Agung Basrif Arief, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, dan Wakil Kepala BIN Ervy Triasunu.

Tedjo mengatakan, proses sertijab baru dapat dilaksanakan pada hari ini karena kemarin Luhut masih sibuk dengan jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Menurut dia, pergantian menteri merupakan hal yang wajar terjadi di dalam sebuah pemerintahan.

"Ini adalah hal biasa yang terjadi dalam rangka penyegaran," ujar dia.

Sementara itu, Luhut mengaku terkejut saat ia diminta Presiden menjadi Menko Polhukam menggantikan Tedjo. Ia mengatakan baru mengetahui kabar penunjukan itu setelah dihubungi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Rabu kemarin.

"Saya dilantik jadi Menko enggak ngerti juga. Orang pikir saya tahu, padahal saya tidak tahu. Saya tahu setelah dikasih selamat oleh Presiden," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com