Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sarankan Mahasiswa RI Tak Kembali ke Yaman

Kompas.com - 09/08/2015, 19:06 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan mahasiswa yang pernah berkuliah di Yaman untuk tidak kembali ke negara tersebut selama perang masih berlangsung.

Menurut Kalla, ada baiknya juga apabila mereka mempelajari Islam di dalam negeri. Sebab, Indonesia pun memiliki pengalaman dalam membangun Islam yang moderat. Pemerintah juga berencana membangun pusat studi Islam internasional di dalam negeri.

"Peradaban Islam di Timur Tengah rusak oleh konflik, perang, bom dan kekerasan. Bandingkan dengan Indonesia yang jusru peradaban Islamnya sangat baik. Karena itu Pak JK menyampaikan bahwa Pemerintah akan membangun Universitas Islam Internasional terbesar di Indonesia," kata Juru bicara Kalla, Husain Abdullah mengutip pernyataan Wapres di Singapura, Minggu (9/8/2015).

Di Singapura, Kalla menjadi pembicara dalam acara seminar internasional yang digelar Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Kedutaan Besar RI di Singapura, hari ini. Salah satu pertanyaan yang diajukan anggota PPI berkaitan dengan nasib mahasiswa Indonesia yang terpaksa meninggalkan kuliahnya di Yaman karena perang.

Kalla pun menjawab, Pemerintah menaruh perhatian terhadap nasib para mahasiswa yang pernah belajar di Yaman tersebut. Wapres juga menyampaikan bahwa para mahasiswa yang pernah berkuliah di Yaman akan ditampung sementara di perguruan-perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia.

Bagi mereka yang memperdalam Al Quran dan hadist, Kalla menyarankan untuk pergi ke pesantren-pesantren di Jawa Timur seperti Gontor atau pesantren di Sumatera Barat.

Kepada para pelajar di Singapura yang tergabung dalam PPI, Kalla berpesan agar mereka bisa berpikir ke depan. Diperlukan inovasi serta kreativitas dari para pemuda sehingga Indonesia bisa lebih maju. "Pak JK memberi istilahnya nasionalisme ke depan," kata Husain.

Husain menyebutkan, tujuan utama Kalla terbang ke Singapura hari ini adalah menggantikan Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Singapura ke-50. Dalam kunjungannya, Kalla menyempatkan diri hadir di tengah-tengah seminar PPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com